SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, berharap Wilayah Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, bisa menjadi tempat perdagangan yang bisa bersaing dengan Tanjung Perak dan Tanjung Priok.
Harapan itu dikemukakan wanita yang akrab disapa Mbak Ita itu saat mengawali hari pertama kiprahnya sebagai Walikota Semarang definitif, di depan Muscab Organda Angsuspel Tanjung Mas Semarang, di Semarang Royale Golf Semarang, Selasa, 31 Januari 2023.
‘’Saya tahu karepe njenengan semua memanggil saya ke sini, pasti ingin tahu kepastian progres pembenahan Wilayah Pelabuhan Tanjung Mas yang selalu keroban,’’ kata Ita saat membuka Muscab yang disambut tawa dan tepuk tangan peserta Muscab.
Baca Juga: Siang Ini Mbak Ita Dilantik Sebagai Walikota Semarang Devinitif. Eh...Ada Pesta Rakyatnya Lho
Ita menyadari, bahwa Organda Angsuspel Tanjung Mas sangat berkepentingan dengan penanganan rob di wilayah sekitar Pelabuhan Tanjung Mas karena sehari-hari bekerja dan beraktifitas di situ.
Dijelaskan oleh Ita, progress pembenahan wilayah sekitar pelabuhan, riil dimulai sejak 3 Januari 2023 saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyambangi pelabuhan dan wilayah sekitarnya yang terdampak bencana banjir rob.
Dari kunjung itu, Menteri PUPR, melalui BBWS menginstruksikan untuk menambah jumlah pompa di Kali Tenggang dan Kali Sringin.
Di Kali Tenggang, katanya, saat ini terdapat enam pompa. Padahal, lanjutnya, harusnya 12 pompa untuk memaksimalkan penanganan banjir baik itu banjir air hujan maupun rob.
‘’Makanya, Kementerian PUPR melalui BBWS (Pemali Juana) akan membeli sisanya, dan diperkirakan pada Mei atau Juni sudah terpasang,’’ jelasnya.
Baca Juga: Bangun Tanggul Laut di 2023, Persoalan Rob Tambak Lorok Ditarget Tuntas
Yang lain, lanjut Ita, Kementerian PUPR juga sudah mencanangkan pembangunan sabuk pantai atau Sheet Pile di Wilayah Tambak Torok lebih tinggi.
Di sini pembangunan sheet pile sejauh 1,2 Km akan dibarengi dengan pembangunan kolam retensi untuk menampung air dan nanti airnya dipompa keluar.
‘’Total anggaran, mencapai Rp 300 miliar. Dan sekarang proses pembebasan lahan sudah jalan. Jika semuanya berjalan lancar mei 2024 ditargetkan sudah rampung. Bahkan BBWS siap sebelum satu tahun pembangunannya rampung,’’ katanya.
‘’Insya Allah selepas Lebaran pembangunan di mulai, mohon doanya semuanya lancar,’’ kata dia.
Di sini, Ia sebagai pemangku wilayah berterima kasih kepada pihak pelabuhan tanjung mas, yang bersedia melepas pinjamkan wilayah pelabuhan kepada Pemkot Semarang selama 30 tahun.