SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com - Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang memastikan pembangunan tanggul laut di kawasan Tambak Lorok untuk menanggulangi banjir rob dan gelombang besar yang sering menghantam kawasan ini.
Seperti diberitakan, banjir rob besar dan gelombang tinggi mencapai hampir 4 meter menghantam kawasan Tanbak Lorok atau Kampung Wisata Bahari Tambak Lorok dalam beberapa hari terakhir.
Hantaman gelombang yang menerjang kawasan yang masuk dalam Wilayah Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara itu selain memporak porandakan rumah juga menghancurkan perahu-perahu nelayan.
Menurut rencana, tanggul laut atau yang sering juga disebut sebagai sabuk pantai (Sheet Pile) akan dibangun membedeng Wilayah Tambak Lorok sepanjang 1.3 KM.
“Sabuk pantai ini akan dibangun BBWS Pemali-Juana dengan anggaran mencapai Rp300 miliar,” kata Pj Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu.
Pembangunan tanggul laut atau sabuk pantai ini nanti akan dimulai pada Januari 2023 nanti, karena pemenang tendernya sudah ada.
Diakui oleh Mbak Ita, sapaan Walikota, pembangunan sabuk pantai ini dilakukan untuk mengentaskan rob persoalan Rob dan gelombang besar di Kawasan Tambak Lorok dan sekitarnya.
“Paling tidak, pembangunan Sabuk Pantai ini, akan mengurangi dampak rob di wilayah Tambak Lorok dan sekitarnya,” ujarnya.
Pemkot sendiri berharap pengerjaan sabuk pantai itu bisa diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun.
Baca Juga: Update Banjir Kota Semarang. Titik-titik Tempat Pesta Tahun Baru di Kota Semarang Terendam Banjir
Secara terpisah, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin menjelaskan, selain sheet pile juga akan dibangun kolam retensi untuk menampung air hujan, agar tidak menggenangi wilayah perkampungan.
“Harapan kami, setelah dibangun sheet pile tidak terjadi banjir rob lagi. Informasi dari BBWS maksimalkan pembangunan satu tahun. Semoga 2023 pembangunan selesai. Panjangnya sekitar 1,3 kilometer,” jelasnya.
Sementara, Pemkot juga menjelaskan, selain soal Sheet pile, Pemkot juga sudah meminta Kementerian PUPR bisa melakukan normalisasi sungai Plumbon di Mangkang Wetan.
Memang, ppersoalan banjir di Mangkang bukan hanya sungai Plumbon tetapi juga sungai Bringin. Namun saat ini sungai Bringin sudah dilakukan normalisasi.