SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com - Guna mencegah penyebaran covid-19 yang terus melonjak, Satgas Covid-19 bersama Satpol PP bertindak tegas.
Hal ini dibuktikan dengan adanya penyegelan sementara Swalayan Ramai Manyaran, akibat salah satu karyawannya terpapar covid-19.
Selain melakukan penyegelan, Satgas covid-19 juga meminta agar pihak pengusaha melakukan tes swab terhadap seluruh karyawan swalayan.
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan mendapat aduan dari kecamatan bahwa karyawan di Swalayan Ramai ada yang terindikasi positif Covid 19.
Baca Juga: Dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Mulai Bermunculan
"Karena begitu positif, itu kalau dibiarkan akan menjadi klaster mal. Itu yang tidak kami inginkan makanya kami segel sementara,” ucapnya.
Fajar pun meminta agar pengelola harus melakukan swab kepada semua karyawannya sebelum membuka operasionalnya kembali.
"Syaratnya, swalayan ini harus ada laporan bahwa semua karyawan harus swab. Kalau sudah semua akan dibuka,” ucapnya.
Camat Semarang Barat, Heru Soekandar menambahkan pihaknya telah mendapat laporan dari warga bahwa salah satu keluarga karyawan Swalayan Ramai positif Covid. Namun, yang bersangkutan masih tetap berangkat kerja.
“Saya juga sudah memperingatkan kepada owner. Namun, berdasarkan keterangan yang bersangkutan tetap masuk kerja,” ucapnya.
Heru juga meminta kepada semua pemilik usaha di Semarang Barat untuk mentaati aturan tentang PPKM.
“Kita aktifkan kembali dan meminta masyarakat untuk taat aturan PPKM. Jogo Tonggo juga telah kita aktifkan kembali nantinya kita harap setiap RT dapat patroli secara mandiri,” ungkapnya.