Baca Juga: Empat Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang Ditangkap, Polisi Belum Sebutkan Namanya
Kemudian Ponco Aji Nugroho (26), warga Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, yang berperan menjadi joki sepeda motor Kawasaki Ninja.
Lalu, Supriyono alias Sirun (45) warga Kecamatan Genuk, Kota Semarang, sebagai joki sepeda motor Honda Beat Street yang membantu mengawasi situasi.
Sedang Agus Santoso alias Gondrong (43), warga Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, sebagai pembonceng motor Honda Beat Street dan membantu mengawasi situasi.
Baca Juga: Temuan Potongan Tangan dan Kepala Orang di Ungaran, Polres Semarang Temukan Titik Terang Pelakunya
Sementara itu Dwi Sulistyono (37), warga Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.
berperan menjual senjata api untuk penembakan.
Seperti diketahui, Rina Wulandari ditembak pelaku bayaran usai pulang menjemput anaknya sekolah di depan rumahnya Jalan Cemara 3, Banyumanik, Semarang pada Senin siang, 18 Juli 2022 lalu.
Rina yang saat itu ditembak dua kali di tubuhnya, namun hanya sekali peluru kaliber 9 mm yang mengenai perutnya.
Baca Juga: Polres Semarang Temukan Kepala dan Tubuh Korban Mutilasi, Akan Dicocokkan dengan Temuan Sebelumnya
Usai ditembak itu, Rina Wulandari dirawat di RS Hermina, Banyumanik, Semarang, dijaga petugs TNI dan Polri untuk mengeluarkan peluru di perutnya.
Belakangan, kondisi Rina memburuk sehingga perawatan dipindah ke RSUP dr Kariadi, Semarang, dengan penjagaan ketat dari petugas TNI dan Polri.***
