SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com-Tiga tempat pemakaman umum yang dikelola Pemkot Semarang alami over kapasitas (penuh).
Tiga tempat pemakaman tersebut, masing-masing, makam Dadapan, makam Trunojoyo dan makam Sompok.
Untuk itu, Pemkot Semarang membuat terobosan akan menyiapkan lahan untuk digunakan tempat pemakaman yang baru.
Baca Juga: Merebaknya Varian Delta, di Indonesia Jangan Sampai Terjadi Tsunami Covid-19 Seperti di India
Kasi Penyelenggaraan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Djunaidi mengungkapkan, Dinas Perumahan dan Permukiman telah menyiapkan lahan lain dengan melakukan pembebasan lahan.
"Kita penuhi kebutuhan makam dengan melakukan pembebasan, misalnya melakukan kajian di Jabungan dan Trunojoyo,'''kata Djunaidi, seperti dikutip dari laman semarang.go.id.
Baca Juga: Cara Makan Bisa Ungkap Sifat dalam Diri Sesorang, Kamu Termasuk yang Mana?
Menurut Djunaidi, lahan lebih dari lima hektare dilakukan kajian oleh tim BPN. Untuk Jabungan kita terkendala pendanaan,luasnya lebih dari lima hektar.
Djunaidi menambahkan ada rencana pembebasan lahan di Kedungmundu namun belum dilakukan karena anggaran belum disiapkan.
Pada 2019 lalu, Disperkim telah membebaskan satu bidang dan dua bidang lainnya akan dibebaskan secara bertahap pada tahun ini serta tahun depan.
Selain itu, Pemkot juga meminta pengembang perumahan untuk menyerahkan lahan pemakaman seluas 2 persen dari lahan pengembang dalam bentuk tanah makam.