Akad nikah pun berlangsung lancar, dengan mas kawin seperangkat alat shalat.
Baca Juga: Vespa World Days 2022, Menparekraf Berharap Mampu Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
''Ya, alhamdulillah saya senang, bisa diizinkan untuk menikah di Lapas. Bahagia rasanya karena bisa menikah setelah berpacaran dengan Oneng kurang lebih 2 tahun,'' ungkap Alfin.
Sementara itu, sang mempelai wanita berurai air mata bahagia, setelah mendengar janji suci dari Alfin.
''Saya terharu. Perjalanan hidup ini tidak akan terputus walau cinta kita terhalang oleh kuatnya jeruji besi, kisah cinta ini tidak akan pudar,'' kata Oneng.
Pernikahan itu disaksikan pula oleh pihak dari kedua mempelai, dan petugas lapas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid 19.
Kepala Lapas Semarang, Tri Saptono Saptono mengatakan, pernikahan di lapas merupakan hak bagi warga binaan selama di lapas.
Tri Saptono mengatakan, persyaratan untuk menikah di lapas yang harus dilengkapi, yakni berupa surat permohonan dan jaminan keluarga.
Baca Juga: Gegara Aniaya Nenek yang Menolak Diajak Berhubungan Intim, Seorang Kakek Ditangkap Polres Temanggung