Antisipasi Banjir dan Rob di Pesisir, Hendi Siapkan Tim Gabungan untuk Kendalikan Pengambilan Air Tanah

- Kamis, 2 Juni 2022 | 22:37 WIB
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, bertemu dengan para anggota DP2K di Menara Suara Merdeka, Jalan Pandanaran, Kamis, 2 Juni 2022. /Dok Humas Pemkot Semarang/
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, bertemu dengan para anggota DP2K di Menara Suara Merdeka, Jalan Pandanaran, Kamis, 2 Juni 2022. /Dok Humas Pemkot Semarang/

SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan, pihaknya menyiapkan pembentukan tim gabungan yang akan bertugas mengendalikan pengambilan air tanah di daerah pesisir.

Demikian dikatakan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu di depan para anggota Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) di Menara Suara Merdeka, Jalan Pandanaran, Kamis, 2 Juni 2022.

Menurutnya, dalam tim gabungan itu akan ditugaskan Satpol PP dengan melibatkan pihak Kepolisian.

Baca Juga: Dua Orang CPNS Mundur, Gibran Geram: Sudah Ikut Tes Mengundurkan Diri, Kurang Ajar Kuwi

''Nantinya pihak-pihak yang saat ini masih menggunakan air tanah, akan didorong untuk beralih menggunakan suplai air dari PDAM Tirta Moedal,'' jelas Hendi.

Dia menyebutkan, hal ini merupakan respons terhadap berbagai masukan pemerhati lingkungan, yang menyebut pemakaian air tanah sebagai salah satu faktor yang mempercepat penurunan muka tanah.

''Pemerintah Kota Semarang dalam waktu dekat akan membentuk tim gabungan suplai air bersih dari PDAM, serta provinsi sebagai penegak aturan pemakaian air tanah yang tidak berizin.

Baca Juga: Kena OTT KPK Terkait Dugaan Suap, Berikut Ini Rekam Jejak Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti

Kemudian juga ada Satpol PP dan Kepolisian yang akan menyasar di kawasan pesisir,'' terang Hendi.

Hendi menginginkan, suplai air bersih tercukupi dengan baik secara legal, karena selama ini perusahaan di daerah pesisir tidak memakai PDAM, tapi mengambil air tanah secara langsung.

Di sisi lain, Hendi juga memaparkan, upaya penanganan rob di pesisir Kota Semarang lainnya, melalui upaya pembangunan jalan tol yang akan berfungsi sebagai tanggul laut.

Baca Juga: Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti Kena OTT KPK, Terkait Dugaan Pemberian Suap

''Tol yang diharapkan berfungsi sebagai tanggul laut, sebenarnya sudah 2 tahun lalu, namun terkendala dengan undang-undang agraria. Tanahnya juga terendam air, sehingga hak atas tanah tersebut hilang,'' paparnya.

Walau begitu, ia mengatakan, kendala tanggul laut sudah ada solusi, sehingga bisa segera dikerjakan.

''Tinggal mempelajari teknisnya, jadi mudah-mudahan setahun dua tahun selesai. Ini merupakan salah satu upaya untuk penanganan rob di Kota Semarang,'' jelasnya.

Halaman:

Editor: Eddy Tuhu

Tags

Terkini

Musyawarah Besar LPHI, Diputuskan Ganti Logo

Selasa, 16 Mei 2023 | 10:00 WIB
X