''Nah nanti ini yang akan saya sadarkan kepada teman-teman saya, bahwa ini harus diajarkan sedini mungkin,'' katanya.
Baca Juga: Gadaikan Mobil Rental untuk Bayar Utang, Pria di Kabupaten Grobogan Ditangkap Polisi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Uswatun Hasanah mengatakan, implementasi pendidikan berintegritas terus dilakukan secara masif.
Hal ini, jelas Uswatun, dilakukan dengan adanya 24 sekolah tingkat SMA/SMK/SLB yang telah mendeklarasikan diri sebagai sekolah berintegritas.
Dikatakannya, pada sekolah-sekolah berintegritas itu akan dilakukan penguatan, agar bisa mengevaluasi, pola pengajaran integritas yang selama ini diterapkan.
Baca Juga: Tercebur Kubangan untuk Septic Tank saat Bermain Air, Dua Bocah di Kabupaten Magelang Meninggal
Menurut Uswatun, integrasi pendidikan berintegritas dilakukan, baik pada pelajaran penguat intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
''Ini menginduk ke kokurikuler dan ekstrakurikuler. Tidak hanya tempelan, bukan hanya tanggung jawab mapel agama dan PKN, tapi semuanya,'' jelas Uswatun.
Ia menyebut, pembelajaran integritas mutlak dilakukan sebagai pendidikan karakter.
Terlebih, katanya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah mengeluarkan Pergub Nomor 10 Tahun 2019 tentang implementasi pendidikan Antikorupsi di Jawa Tengah.