Namun, kata Hendi lagi, dengan banyaknya masukan yang diberikan masyarakat, serta untuk memanfaatkan momentum peningkatan kunjungan wisata, kawasan Kota Lama secara khusus menjadi titik awal pengerjaan.
"Untuk di Kota Lama sendiri laporan kawan-kawan di lapangan ada ruas yang memang belum bisa langsung dikerjakan, karena harus dilakukan penggalian lagi. Tapi lainnya, diupayakan bisa sesuai rencana,'' jelasnya.
Sementara itu, Asisten II Sekda Kota Semarang, Nana Storada menyebutkan jika pengerjaan yang dilakukan telah melalui koordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).
"Pemkot Semarang bersama Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) sudah melakukan beberapa kali rapat koordinasi,'' katanya.
Baca Juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Mobil Balap Bimasakti, Bakal Diterbangkan ke Belanda di Ajang Student Formula
Menurut Nana, pengerjaanya telah disepakati secara bertahap, dari Kota Lama kemudian meluas ke kawasan lainnya.
Secara detail dia menjelaskan, ada 11 provider telekomunikasi yang terlibat untuk di kawasan Kota Lama.
Sehingga dia meyakinkan, jika upaya tersebut tidak akan dipermasalahkan oleh pihak swasta, yang selama ini memanfaatkan jaringan kabel komunikasi di Kota Lama tersebut.