Seiring Sulitnya Membeli Minyak Goreng Sesuai HET, Polisi Sidak Beberapa Swalayan di Kota Semarang

- Jumat, 25 Februari 2022 | 20:42 WIB
Polisi mendapati stok minyak goreng di etalase swalayan kosong. /Dok Humas Polrestabes Semarang/
Polisi mendapati stok minyak goreng di etalase swalayan kosong. /Dok Humas Polrestabes Semarang/

SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com - Seiring sulitnya masyarakat mendapatkan minyak goreng, Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polrestabes Semarang melakukan sidak ke beberapa Swalayan pada Jumat, 25 Februari 2002.

sidak yang dipimpin Panit Tipiter Satreskrim Polrestabes Semarang Ipda Ibnu Dediyanto, sempat mendapati stok minyak goreng sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang dicari masyarakat ada di gudang Swalayan Superindo, Jalan Jenderal Sudirman.

''Awalnya, petugas mendapati minyak dan gula pasir di etalase Superindo dalam posisi kosong, namun hanya ada minyak goreng yang berharga di atas Rp100 ribu,'' ungkap Ibnu, seusai sidak.

Baca Juga: 140 WNI Berada di Ukraina yang Sedang Konflik, Kemenkumham Siapkan Kontingensi untuk Evakuasi

Ternyata, kata Ibnu lagi, ditemukan beberapa dos minyak goreng dua literan masih terbungkus karton di dalam gudang. ''Alasan dari pihak Swalayan, barang baru saja datang,'' jelasnya

Ibnu mengatakan, mendapati Swalayan enggan memajang minyak goreng yang dicari masyarakat di etalase, petugas langsung memberikan imbauan secara humanis untuk mengeluarkannya.

Petugas juga mendatangi Swalayan ADA di Jalan Mgr Soegiyapranoto. Dalam sidak tersebut langsung ditemui oleh Store Manager, Handono.

Baca Juga: Diprediksi Ada Gempa Susulan di Kabupaten Pasaman Barat, hingga Kini Tercatat 2 Orang Meninggal dan 20 Luka

Di tempat ini, minyak goreng dengan harga sesuai HET yang dijual dalam hitungan 10 menit langsung ludes diserbu masyarakat.

Menurut Handono, walaupun dalam 10 menit minyak goreng yang di etalase habis, pihaknya masih mampu menjaga stok minyak goreng yang dibutuhkan masyarakat. Sedangkan gula pasir, katanya lagi, tidak seberapa diburu oleh pengunjung.

''Kita batasi pengunjung hanya boleh membeli minyak goreng 2 liter, sedangkan untuk gula pasir hanya sibatasi 1 kg setiap pembeli,'' ungkap Handono di depan petugas unit Tipidter Polrestabes Semarang.

Baca Juga: Seiring Operasi Militer Rusia ke Ukraina, Komisi I DPR Minta Kemenlu Siapkan Langkah Evakuasi WNI

Ia menjelaskan, minyak goreng sulit dicari sejak 19 Januari 2022, sedang suplai dari distributor juga berkurang, terutama untuk merk-merk yang disukai oleh masyarakat.

Handono pun berharap kepada para distributor untuk segera menyediakan atau mendistribusikan minyak goreng secara berkala, agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkanya.***

Editor: Eddy Tuhu

Tags

Terkini

X