Gerakan Santri Menulis 2023 Diharapkan Lahirkan Santri yang Bisa Ngaji Sekaligus Menulis

- Jumat, 31 Maret 2023 | 12:02 WIB
Wagub Jateng Taj Yasin memukul gong untuk membuka Gerakan Santri Menulis 2023 di USM (Dok/USM)
Wagub Jateng Taj Yasin memukul gong untuk membuka Gerakan Santri Menulis 2023 di USM (Dok/USM)

SEMARANG, suaramerrdeka-wawasan.com - Santri yang pandai mengaji sudah biasa, tapi santri yang multitalenta baru luar biasa. Untuk mewujudkan hal itu, USM membuat program Gerakan Santri Menulis yang dipusatkan di kampus setempat.

Rektor USM, Dr Supari ST MT mengharapkan dari program ini nanti akan lahir para santri yang multitalenta, yang tidak saja pandai mengaji tapi juga pandai menulis.

Supari berharap, Gerakan santri Menulis ini mampu melahirkanh generasi muda yang religius dan nasionalis.

Baca Juga: PkM USM Gelar Penyuluhan Tentang Bahaya Stunting di Kelurahan Srondol Wetan

Gerakan Santri Menulis 2023 sendiri dibuka oleh Wagub Jateng Taj Yasin  di Auditorium Ir Widjatmoko USM Jl Soekarno-Hatta pada 31 Maret 2023.

''Kami menyambut baik kegiatan Gerakan Santri Menulis ini. Kami percaya, melalui kegiatan ini akan terwujud santri wartawan yang santun dan ramah, sehingga membuat masyarakat selalu rukun,'' kata Rektor di pembukaan.

Sebanyak 150 santri yang berasal dari berbagai yaitu Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah, Ponpes An Nuriyah, Ponpes Al Itqon, Ponpes Al Madina, Ponpes Asshodiqiyah, dan para remaja masjid USM mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan dilaksanakan kerja sama antara Universitas Semarang (USM) dan Suara Merdeka Network (SMNetwork).

Hadir dalam kegiatan tersebut selain Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, juga Anggota Pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU.

Hadir juga Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Dr Noor Abadi MPd, dan Pemimpin Redaksi Suara Merdeka, Triyanto Triwikromo.

Lebih lanjut Rektor berharap, melalui Gerakan Santri Menulis akan muncul santri bertalenta yang pintar menulis yang akan mewarnai media massa.

Lewat tulisan-tulisannya, kata Rektor, diharapkan mampu merubah generasi muda yang berakhlak dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Dia minta para santri fokus dalam memahami materi dari para narasumber. ''Para pemateri di Gerakan Santri Menulis ini sudah berkompeten di bidangnya, sehingga kami yakin seusai kegiatan ini para santri akan bisa menulis dengan baik sesuai kaidah jurnalistik,'' tandasnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang berjalan 29 kali tersebut.

Dia berharap, sesuai tema kegiatan yakni ''Santri Melawan Hoax'' para santri tidak hanya bisa mengaji, tapi juga memiliki talenta-talenta yang lain termasuk bisa menulis.

Halaman:

Editor: Didik Saptiyono

Terkini

Musyawarah Besar LPHI, Diputuskan Ganti Logo

Selasa, 16 Mei 2023 | 10:00 WIB
X