JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com – Jonatan Christie dan Chico-Aura-Dwi-Wardoyo">Chico Aura Dwi Wardoyo mengulang sejarah di Istora Senayan, saat sukses menciptakan All Indonesian Final tunggal putra di kejuaraan Indonesia Masters 2023.
Ini adalah All Indoesian Final pertama sejak terakhir kali terjadi di Istora Senayan tahun 2008. Kejadiannya di Indonesia Terbuka 2008.
Aat itu, dua pebulutangkis terbaik Indonesia saat itu, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso jumpa di partai puncak. Dan saat itu Sony keluar sebagai juara.
Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2023. Tinggal Leo/Daniel , Ganda Putra yang Bertahan
Yang lebih pendek tapi tidak digelar di Istora adalah pertemuan Simon Santoso dengan Dionysius Hayom Rumbaka tahun 2013 dalam even Indonesia Masters.
Saat itu Simon giliran juara, tapi pertandingan tidak di Istora namun di GOR Among Rogo Yogyakarta.
Kini, tahun 2023, catatan sejarah itu dibuat oleh Jojo dan Chico. Keduanya sukses menghidupkan tradisi All Indonesian Final tunggal putra yang sudah 15 tahun menghilang dari Istora Senayan.
Gemuruh Publik Istora Senayan Jakarta, yang memadati hampir seluruh bangku penonton, menyambut kemenangan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie pada laga semi final Daihatsu Indonesia Masters 2023, Sabtu, 28 Januari 2023.
Meski harus berjibaku selama 73 menit atau satu jam 13 menit, namun Jojo mampu menaklukkan wakil China, Shi Yu Qi.
Jojo memang sempat membuat tegang seluruh pendukungnya, saat di gim ketiga sempat disamakan 16-16, dan kemudian sempat didekati di poin 20-19.
Namun akhirnya Jonatan mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik usai menang dengan skor 21-19. Sangat ketat.
Di gim pertama, Shi yang merupakan pebulutangkis dengan peringkat 28 dunia belum memberikan perlawanan pada Jojo, sehingga andalan tuan rumah itu mampu menang dengan skor 21-12.
Tapi di gim kedua, kondisi angin berbalik, dan kali ini Shi yang mampu meraih kemenangan dengan skor 15-21, yang memaksa pertandingan dilanjutkan di gim ketiga.
Di sini mental juara Jojo di uji. Kejar-mengejar angka tak terelakkan bagi kedua pebulutngkis ini. Sebelum skor sempat 16-16, Shi sempat unggul 13-11.