SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com - Sekda Jawa Tengah Sumarno mengimbau pengusaha di provinsi ini bisa membantu pembinaan olahraga.
Menurut dia, jika ingin olahraga Jawa Tengah berprestasi lebih baik, dan bersaing dengan provinsi lain, salah satunya adalah memberikan ketersediaan dana yang cukup untuk atlet.
Sumarno menyampaikan hal tersebut saat menerima audiensi pengurus KONI Jateng yang dipimpin Plt Ketua Umum Bambang Raharjo Munajat di Kantor Sekda Jateng, belum lama ini.
Baca Juga: Gandeng Unika Soegijapranata Semarang, KONI Jateng Berusaha 'Nggondeli' Atlet Potensial
''Ya, idealnya memang para pengusaha swasta bisa membantu pendanaan olahraga Jateng. Ini penting demi kemajuan olahraga kita,'' kata Sumarno.
Sumarno yakin, jika hal ini, bisa dilakukan, prestasi olahraga Jateng pada PON Aceh Sumut mendatang bisa bersaing dengan provinsi lain.
Sumarno menambahkan, bantuan pengusaha ini bisa dengan cara para pengusaha tersebut menyisihkan sebagai dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk dana olahraga.
''Di Jateng ini kan banyak pengusaha sukses. Kalau sebagian dari CSR itu disalurkan ke olahraga, maka pembinaan atlet berjalan lebih lancar dan berujung pada prestasi,'' katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bambang menyerahkan buku Road Map KONI Jateng yang berisi tentang program dan strategi pembinaan olahraga Jateng kepada Sekda.
Bambang juga melaporkan tentang hasil PON XX Papua 2021 di mana Jateng merebut 27 medali emas, 47 perak dan 64 perunggu. Jateng menempati posisi keenam di bawah Jabar, DKI, Jatim, Papua dan Bali.
''Pada PON Aceh Sumut kami berusaha untuk meningkatkan perolehan medali emas. Dan hal itu memerlukan anggaran yang besar,'' kata Bambang
Bambang juga menyinggung agenda KONI Jateng pada 2023 yakni digelarnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Pati Raya (September), dan babak kualifikasi PON 2024.
''Dalam UU Keolahragaan, disebutkan KONI adalah pembantu pemerintah dalam pembinaan olahraga. Jadi perangkat untuk pembinaan menjadi kewajiban pemerintah,'' kata Bambang.