Markis Kido Meninggal Dunia

- Selasa, 15 Juni 2021 | 01:30 WIB
Alm Markis Kido (Didik SP)
Alm Markis Kido (Didik SP)

JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - Sebuah kabar mengejutkan berhembus Senin (14/6/2021) semalam. Kabar duka menerpa dunia bulutangkis Indonesia. Semalam, salah satu putra terbaiknya, Markis Kido, meninggal dunia.

"Hari ini keluarga besar bulutangkis Indonesia sangat berduka dengan berpulangnya Markis Kido, pahlawan bulutangkis yang telah berulang kali mengharumkan nama Merah Putih di panggung bulutangkis dunia," ucap Agung Firman Sampurna, Ketua Umum PP PBSI.

"Meninggalnya Kido merupakan sebuah kehilangan besar bagi dunia bulutangkis Indonesia yang tengah menghadapi Olimpiade Tokyo. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan," sambung Agung seperti dikutip media resmi PP PBSI semalam.

Hanya yang mengejutkan, Kido meninggal saat bermain bulutangkis, olahraga yang membesarkan namanya hingga hari ini.

Masih menurut situs resmi PP PBSI, Kido yang akrab disapa Uda ini berpulang saat sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Menurut Candra Wijaya, mantan pemain yang hadir di arena, Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat baru bermain setengah gim. Saat itu sekitar jam 18.30 WIB. Kido memang setiap hari Senin rutin bermain bulutangkis dengan sebuah tim di sana.

"Saya duduk di pinggir lapangan melihat Kido terjatuh. Dan saya lari menolong. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok ," tutur Candra, yang kemudian membawa Kido ke RS Omni di Alam Sutra, Tangerang.

Sungguh ironis, karena sehari sebelumnya dunia olahraga dikejutkan dengan collapse-nya pemain Denmark, Christian Eriksen, saat timnya bertanding di Piala Eropa 2020. Dan Eriksen selamat karena penanganan yang benar saat collapse.

Ibunda Kido, Zul Asteria yang tampak tegar menjelaskan kondisi putra pertamanya tersebut.

"Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat," ujar Zul.

"Saya kira tadi hanya stroke, karna dia kan punya darah tinggi terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoanya begitu tapi ternyata mas Kido diambil," lanjutnya.

Suri Tauladan

Markis Kido layak disebut legenda bulutangkis dengan segala prestasi yang ia sudah torehkan untuk Merah-Putih. Oleh karenanya, PBSI berharap suri tauladan pria kelahiran 11 Agustus 1984 itu menjadi inspirasi para penerusnya.

"Dengan prestasi besar seperti juara dunia 2007 di Kuala Lumpur, medali emas Olimpiade Beijing 2008, dan emas Asian Games 2010 Guangzhou bersama Hendra Setiawan, nama Kido begitu harum di pentas dunia," tutur Agung.

Halaman:

Editor: Didik Saptiyono

Tags

Terkini

X