SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com – KONI Jateng mengumumkan bahwa tali asih bagi para atlet Jawa Tengah peraih medali pada PON XX Papua lalu bakal dibagikan 8 Maret 2022 mendatang.
''Ya, tali asih bagi atlet peraih medali PON Papua akan diberikan dalam rangkaian upacara pelantikan pengurus KONI Jateng yakni 8 Maret,'' kata Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko di Kantor KONI Jateng Kamis, 24 Februari 2022.
''Nanti tidak semua atlet peraih medali diundang. Salah satu alasannya adalah protokol kesehatan, apalagi saat ini wabah Omicron sedang merebak,'' tambahnya.
Baca Juga: Petinju Korsel Cedera, Daud Yordan Terpaksa Lawan Petinju Thailand untuk Tarung Pertahankan Gelar
Baca Juga: Nita dan Lanny Jadi Pemain Kunci Kalahkan Korsel, Akhirnya Indonesia Juara di BATC 2022
Menurut Soedjatmiko, penyerahan tali asih direncanakan, akan dilakukan oleh Gubernur Ganjar Pranowo secara simbolis kepada beberapa atlet perwakilan yang diundang.
Sebanyak 24 atlet -- dari total 196 peraih medali baik emas, perak dan perunggu, dan 4 pelatih akan diundang dalam acara pelantikan sekaligus akan menerima secara simbolis. Pada PON XX Papua lalu, Jateng mendapat 27 medali emas, 47 perak dan 64 perunggu.
Lebih lanjut dosen Unnes itu menjelaskan, Total dana yang disediakan untuk tali asih, katanya, Rp 21,8 miliar. Tapi, lanjutnya, para atlet sementara baru akan menerima 37,5 persen. Sebab dana yang diberikan itu bersumber dari Silpa (Sisa lebih perhitungan perhitungan anggaran) tahun 2021.
''Yang akan diserahkan pada tahap pertama dari dana Silpa Rp 8.188.749.888, sehingga sisa yang akan diambilkan dari dana murni anggaran 2022 adalah Rp 13.618.750.000,'' jelasnya.
Adapun rincian besaran tali asih, kata Soedjatmiko, yakni emas perseorangan Rp 200 juta, beregu Rp 300 juta (sehingga ganda masing-masing Rp 150 juta, 3 atlet @ Rp 100 juta dan 4 atlet @ Rp 75 juta).
Sedangkan untuk medali perak, lanjutnya, perorangan Rp 80 juta, ganda Rp 70 juta, trio Rp 60 juta, kwartet Rp 40 juta, lebih dari 4 atlet Rp 30 juta.
Untuk medali perunggu, jelasnya, perorangan Rp 50 juta, ganda Rp 40 juta, trio Rp 30 juta, kwartet Rp 25 juta, lebih dari empat atlet Rp 20 juta. Adapun pelatih sama rata yakni medali emas Rp 100 juta, perak Rp 40 juta dan perunggu Rp 25 juta.
''Jadi sekali lagi saya tegaskan, yang diserahkan nanti 37,5 Persen, Sisanya, akan dilunasi dengan dana murni anggaran tahun 2022 yang saat ini belum cair. Dan sejak awal saya tegaskan bahwa tali asih ini terkena pajak. Itu adalah kewajiban setiap warga negara, tidak ada pengecualian,'' tegasnya.