SALT LAKE CITY, WAWASAN SM - Di tengah pandemi Covid 19, di mana olahraga Indonesia masih 'menggeliat dari tidur panjang', seorang pemanjat tebing asal Jawa Tengah, membuat harum nama Indonesia di ajang internasional. Dia adalah Kiromal Katibin.
Ia berhasil mencatat rekor dunia pada nomor speed di IFSC Climbing Worldcups di Salt Sale City, Amerika Serikat, Sabtu (29/5/2021) pagi WIB.
Pemuda asal Batang itu berhasil mencatatkan waktu tercepat 5,258 detik di babak kualifikasi nomor speed tersebut. Catatan waktu Kiromal menumbangkan rekor lama atas nama pemanjat Iran, Reza (5,48 detik).
Manchester City Diterpa Kabar Tak Sedap
Kondisi Pemain PSIS Belum Penuhi Harapan Pelatih
Sayangnya, meski memecahkan rekor dunia, namun Atlet Pelatda Panjat Tebing PON Jateng gagal merebut emas di final. Ia hanya kebagian perak setelah kalah di partai puncak.
https://twitter.com/ifsclimbing/status/1398357467013206020
Dan ironisnya pada final itu rekor Kiromal dipecahkan lagi oleh atlet Indonesia lainnya, Veddriq Leonardo. Di final Veddriq membuat catatan waktu yang cukup fantastis yaitu 5,208.
Menilik lebih jauh sepak terjang kedua atlet panjat tebing Indonesia itu, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin sebenarnya juga sudah saling bersaing dalam menajamkan catatan waktunya masing-masing sedari awal Kejuaraan Dunia Panjang Tebing 2021.
Kiromal sendiri beberapa kali menorehkan prestasi internasional, misalnya tahun 2019 ia menyumbangkan dua perak di Asian Championship. Tahun 2018, ia menyabet emas di Asian Youth Championship.

Prestasi membanggakan kedua atlet Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Panjat Tebing yang diselenggarakan oleh International Federation of Sport Climbing (IFSC) itu tak lepas dari dukungan penuh KJRI Los Angeles, yang mewakili pemerintah Indonesia.
"Situasi pandemi yang belum mereda dan adanya catatan kasus positif atas atlit dari negara peserta lainnya, menjadikan kontingen Indonesia harus semakin berhati-hati," Demikian rilis KJRI Los Angeles.