BIRMINGHAM, suaramerdeka-wawasan.com – Satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, susah payah melewati babak pertama turnamen Super Series All England 2023.
Tampil di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Gregoria dipaksa bekerja keras oleh pemain Denmark, Line Hojmark Kjaersfeldt untuk bisa lolos ke babak kedua. Ia harus bermain tiga gim untuk mengatasi perlawanan Line.
Tunggal putri andalan Indonesia ini lebih dulu kehilangan game pertamanya 15-21. Namun kemudian Gregoria berhasil bangkit di game kedua dan merebut game ketiga dengan dramatis.
Baca Juga: All England 2023. Ginting Melaju, Vito Kecewa Terhenti di Babak Pertama
Di gim kedua, Gregoria sempat menang mudah 21-12. Namun di gim penentuan atau gim ketiga, ia benar-benar nyaris tersingkir sebelum akhirnya menang 22-20.
Usai laga Gregoria mengakui memang Line tampil bagus, terutama di gim pertama. Di gim pembuka ini, Line mampu menyulitkan dirinya.
Gregoria kemudian mencontohkan alotnya Line, saat laga di gim ketiga. Ia yang sudah unggul 16-14 kemudian tersusul menjadi 16-18 dan 18-20.
Dalam kondisi tersebut, Gregoria mengaku berusaha tampil lebih tenang dan berusaha semaksimal mungkin. Baginya, kalaupun harus kalah, ia ingin memberikan penampilan terbaik di dua poin terakhir.
Kerja keras Gregoria di poin kritis itu akhirnya berbuah manis. Ia sukses membalikkan keadaan dan menang dengan skor 22-20.
“Saya akui lawan hari ini bermain dengan sangat bagus. Ia memberikan saya tekanan di game pertama. Penampilan dia juga cukup stabil dari awal sampai game ketiga. Saya bersyukur bisa menang,” ungkap Gregoria.
Secara keseluruhan, Gregoria mengaku sangat tidak puas dengan penampilannya melawan Line ini. Ia berharap ke depan bisa lebih baik.
Selanjutnya di babak dua, Gregoria akan berhadapan dengan Lalinrat Chaiwan (Thailand). Chaiwan sendiri melaju ke babak dua setelah membuat kejutan dengan mengalahkan seniornya, unggulan kedelapan, Ratchanok Intanon dengan skor 21-16, 21-17.