JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - Ratusan Aremania menggelar aksi unjuk rasa menuntut keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 November 2022.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya, mengakibatkan 135 orang meninggal dan ratusan orang lainnya luka ringan hingga berat, akibat tembakan gas air mata polisi.
Mereka mendatangi Mabes Polri, sebagian besar mengenakan kaos hitam, sambil menyanyikan mars Aremania yang diganti liriknya menjadi tuntutan keadilan bagi para korban.
''Kami Arema, salam satu jiwa. Di Indonesia bersatu padu. Selalu bersama untuk keadilan. Kami Arema!,'' lirik mars Aremania yang dinyanyikan secara lantang oleh para pendukung Arema.
Tak hanya itu, para Aremania juga membawa sejumlah spanduk dan poster dengan latar hitam, serta diberi lambang pita putih. salah satunya bertuliskan, 'Negara Ini Miskin Akan Keadilan.'
Berdasarkan surat undangan unjuk rasa yang beredar di kalangan media, disebutkan kedatangan ratusan Aremania itu, untuk menindaklanjuti aduan sebelumnya yang melaporkan mantan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.
Baca Juga: Viral Video Mesum Bu Sekdes Ciomas di Brebes, Akhirnya Dituntut Warga Mengundurkan Diri
Mereka menyebut, laporannya belum ditindaklanjuti pihak Kepolisian.
''Kami dari Kuasa Hukum Tim Gabungan Aremania menginformasikan perkembangan LP kemarin (18 November 2022), sampai tadi malam kami menunggu informasi Bareskrim, belum ada informasi yang jelas terkait laporan kami,'' tulis mereka.