Vaksin Berbayar Akhirnya Dibatalkan, Sekretaris Kabinet: Seluruh Vaksin Digratiskan oleh Pemerintah

- Jumat, 16 Juli 2021 | 19:46 WIB
Sebuah apotek Kimia Farma 12 Juli 2021. Pemerintah batalkan program vaksin gotong royong berbayar. /Antara Foto/Dhemas Reviyanto
Sebuah apotek Kimia Farma 12 Juli 2021. Pemerintah batalkan program vaksin gotong royong berbayar. /Antara Foto/Dhemas Reviyanto

JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - Setelah banjir kritikan, Vaksin Berbayar akhirnya dibatalkan pemerintah.

Pembatalan vaksinasi berbayar yang menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin merupakan bisnis BUMN dan produsen itu, dibatalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat 16 Juli 2021.

Pembatalan program vaksinasi berbayar ini diumunmkan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

Baca Juga: Terkait MUI Mintakan Insentif Ulama, Cholil Nafis: Bukan buat Pengurus, Ulama Tak Punya Gaji

“Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk Vaksin Berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma, semuanya dibatalkan dan dicabut,” kata Pramono Agung.

Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk mengumumkan pelayanan Program Vaksinasi Gotong Royong berbayar bagi individu.

Rencananya, vaksinasi gotong royong berbayar itu, dilaksanakan di sejumlah klinik Kimia Farma pada 12 Juli 2021 lalu.

Dikutip Suaramerdeka-Wawasan.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul ''Jokowi Resmi batalkan Program Vaksinasi Gotong Royong Berbayar di Kimia Farma''

Tetapi, banyaknya kritik yang disampaikan sejumlah tokoh dan masyarakat umum, membuat pelaksanaan program tersebut ditunda.

Menurut Pramono Anung, dengan dibatalkannya program vaksinasi berbayar di Kimia Farma, skema vaksin gotong royong kembali seperti semula.

“Semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan, seperti yang disampaikan oleh bapak Presiden sebelumnya,” ujar Pramono Agung.

Baca Juga: Terpukau Penampilan Rose BLACKPINK, John Mayer Beri Hadiah Gitar dan Memuji: Ini Cantik!

Dia menekankan bahwa vaksin gotong royong akan dilakukan dengan mekanisme awal, yakni dibeli oleh Perusahaan dan diberikan secara gratis untuk karyawannya.

“Hal yang berkaitan dengan vaksin gotong royong, mekanismenya tetap melalui perusahaan, dan perusahaan yang akan membayar kepada seluruh karyawan yang ada,” ucap Pramono Anung.

Oleh karena itu, seluruh pemberian vaksin Covid-19 di Tanah Air tetap digratiskan oleh pemerintah.

Halaman:

Editor: Eddy Tuhu

Tags

Terkini

X