JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - Demi menekan kasus Covid-19 yang semakin meningkat setiap hari, pemerintah pun menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa dan Bali.
Apalagi, kasus di wilayah Jawa terus bergerak naik, bahkan kemarin di Ibu Kota Jakarta kasus Covid-19 mencatat rekor penambahan kasus yakni mencapai 12.975 orang dalam 24 jam terakhir.
Di sisi lain, dengan adanya PPKM Darurat ini pemerintah memperkirakan kasus harian Covid-19 di Indonesia akan melandai pada pekan depan.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia Jumat, 9 Juli 2021: Sehari Tambah Lagi 38.124 Pasien
Hal itu akan terjadi, apabila mobilitas masyarakat di sejumlah daerah juga mengalami penurunan.
Meski demikian, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedi Permadi mengatakan, hingga saat ini belum ada penurunan mobilitas masyarakat, yakni sesuai target pemerintah yakni hingga 50 persen.
“Oleh karena itu mari kita stop penularan dengan di rumah menahan diri untuk tidak keluar rumah apalagi berkerumun,” tutur Dedi dalam keterangan pers virtual pada Kamis, 7 Juli 2021.
Baca Juga: Jelang Final Euro 2020, Media Italia Ramai Tulis Kekhawatiran Ada Konspirasi UEFA-Inggris
Sementara itu, sebelumnya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang juga merupakan koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pun telah meminta semua pihak untuk melakukan penurunan mobilitas masyarakat hingga 50 persen.
Tetapi, berdasarkan pantauannya, saat ini mobilitas masyarakat menurun hanya sekitar 26-27 persen karena penerapan PPKM Darurat.
Kendati begitu, dia tetap yakin TNI-Polri bisa melakukan penyekatan sehingga PPKM Darurat tetap berjalan.
“Jadi kita berharap kalau bisa dalam minggu ini kita sudah dekat (penurunan mobilitas masyarakat) 50 persen, kemudian minggu depan akan mulai lihat kasus melandai,” katanya.
Sementara itu Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan usai PPKM Darurat, terjadi penurunan mobilitas masyarakat paling tinggi di tempat kerja, fasilitas umum dan juga stasiun kereta api.
“Kami mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah melakukan langkah preventif,” kata Wiku.
Sebelumnya, Indonesia mencatat 38.391 kasus baru Covid-19 pada Kamis, yang merupakan catatan tertinggi selama pandemi Covid-19.