JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab, akhirnya buka suara terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang menyeret tersangka mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Wanita yang akrab dipanggil Nana itu, secara terang-terangan menyentil sikap kepolisian yang menangani kasus tersebut, seperti yang diunggah dalam pernyataannya lewat akun Twitter @MataNajwa pada Senin, 15 Agustus 2022.
Video yang juga diunggah pada akun @lambee.pedes itu, Najwa Shihab mengatakan tidak habis pikir, jika polisi merekayasa kasus sedemikian rupa.
Baca Juga: Buktikan ke Pangkuan Ibu Pertiwi, Mantan Napiter Jadi Irup HUT RI di Sumur Adem Semarang
''Kebayang nggak sih kalau Polisinya Polisi saja merekayasa kasus sedemikian rupa,'' kata Najwa Shihab, yang dikutip pada Rabu, 17 Agustus 2022.
''Merencanakan pembunuhan anak buah 2,5 tahun dekat dan berada di lingkarannya. Bahkan 31 anggota menjadi terperiksa secara etik dan juga bisa kena pidana,'' ungkap Nana.
Ditambah lagi, kata Nana lagi, saat ini sebanyak 31 aparat penegak hukum diperiksa, karena diduga menutup-nutupi kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Tiga Pengedar Sabu Dibekuk Polrestabes Semarang, Barang Didapat dari Napi Lapas Kelas 1 Kedungpane
''Dan kemudian beramai-ramai menutupi kasus ini sampai ada 31 orang lho sejauh ini,'' kata Nana lagi.
''31 aparat penegak hukum yang sekarang diperiksa kode etik maupun kemungkinan kena pidana, karena ramai-ramai membohongi kita untuk menutupi kejahatan,'' lanjutnya.
Sama halnya, Nana juga menyinggung kasus-kasus yang terjadi di Pulau Sabu, Sulawesi Selatan, dan di Minahasa, yang justru dianggap tidak penting.
Baca Juga: Peringati HUT Kemerdekaan RI, Trans Semarang untuk Tarif Nontunai Cuma Rp77 Lho!
''Dan kebayang nggak, kalau orang dengan status level seperti itu dengan ekspos sebesar itu, (gimana) kasus-kasus orang kecil yang urgensi keadilannya
tidak dianggap yang di ujung sana di Sulawesi Selatan, di tempat terpencil, yang di Pulau Sabu, yang di Minahasa, yang dianggap nggak penting karena orang kecil,'' paparnya.***