BANDUNG,suaramerdeka-wawasan.com-Pemerintah Indonesia terus bekerja keras untuk melakukan pemulihan ekonomi Indonesia yang saat ini mengalami keterpurukan. Hal ini akibat dari dampak pendemi covid-19 yang sampai saat ini belum juga berakhir.
Seperti yang diungkapkan, Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, (KFD) Agus Chandra, guna membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi akibat dampak covid-19, pihaknya membutuhkan pasokan alat Swab Antigen dalam jumlah cukup dan dapat dipercaya.
Hal ini mendukung pelayanan publik sehari-hari. Guna memperoleh jaminan itu, KFD menjalin kerja sama dengan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU).
Baca Juga: Kapolda Jateng: Jajarannya Wajib Memviralkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Tengah
"Kerja sama tersebut penting untuk mendukung program Pemerintah dalam mempercepat pemulihan perekonomian nasional," katanya dalam keterangan, Selasa 15 Juni 2021.
Agus menjelaskan, KFD sebagai cucu usaha PT Kimia Farma Tbk menjalankan layanan kesehatan antara lain kegiatan vaksinasi, pengujian PCR, Swab Antigen, dan layanan kesehatan lainnya.
Beberapa kegiatan yang telah dan akan dilakukan di antaranya adalah pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong, Swab Antigen Forum BUMN Muda, serta persiapan program layanan kesehatan Work From Bali.
Kegiatan-kegiatan tersebut membutuhkan profesionalitas para petugasnya serta keandalan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang digunakan.
“KFD harus menjalankan penugasan dari shareholder dalam kegiatan Swab Antigen. Kerja sama dengan Itama Ranoraya merupakan salah satu usaha untuk menjamin kegiatan tersebut. IRRA kami harapkan dapat berkomitmen dan memberikan pelayanan terbaik untuk KFD dan publik. Kami akan geber vaksinasi gotong royong,'' ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk., Heru Firdausi Syarif mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membantu Pemerintah melalui KFD dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia melalui penyediaan peralatan rapid test Antigen yang dapat dipercaya.
“Kami siap menghadirkan peralatan yang telah mendapat surat izin edar Kementerian Kesehatan. Alat test Panbio dari Abbott akan kami jamin keandalan sesuai dengan standar pembuatnya,” ujar Heru.
PT Kimia Farma Diagnostika merupakan anak usaha PT Kimia Farma Apotek kini memiliki 422 klinik dan 73 laboratorium klinik yang memberikan layanan kesehatan terintegrasi meliputi layanan klinik kesehatan dan laboratorium klinik di seluruh Indonesia.
Sedangkan PT Itama Ranoraya Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyaluran dan perdagangan alat-alat kesehatan, alat laboratorium, farmasi dan kedokteran. Salah satu produknya adalah alat rapid test Panbio COVID-19 Ag buatan Abbott, sebuah perusahaan healthcare asal Amerika Serikat