Ia menjelaskan, bahwa kasus probable hepatitis akut misterius di Indonesia baru ada satu yang terdeteksi di Indonesia.
Sedangkan 17 kasus lainnya, katanya lagi, termasuk pasien yang meninggal masih dalam status pending classification ataupun discarded.
Kasus tersebar di tujuh provinsi, di antaranya Sumatera Utara (1 kasus pending classification), Sumatera Barat (1 kasus pending classification), Kepulauan Bangka Belitung (1 kasus discarded).
Selain itu, juga DKI Jakarta (1 kasis probable, 5 pending classification, 5 descarded, 1 menunggu hasil PE), Jawa Barat (1 kasus pending clasification), Jawa Timur (1 pending classification), dan Kalimantan timur (1 kasus discarded).
Baca Juga: Waspada Luurr, BMKG Cilacap Memprediksi Gelombang Laut Selatan Bisa Mencapai Empat Meter
Menurutnya, kasus dikatakan discarded karena setelah dilakukan tes darah, positif terinfeksi hepatitis A, atau pun Hepatitis B juga ada ada yang positif demam berdarah dan tifoid.
''Dari 18 kasus itu, sembilan laki-laki, delapan perempuan. Usia paling banyak 5-9 tahun ada 6 orang. Kemudian di atas 15-20 tahun ada 4 orang,'' ungkapnya.***