Dikatakan, untuk GT Cikampek Utama dengan jumlah 124.761, naik sebesar 272 persen dari normal 2021 sebesar 33.535 kendaraan.
Baca Juga: Liverpool Ditahan Imbang Tottenham Hotspur. Klopp: Masih Ada Pertandingan Lain
Sedangkan GT Kalihurip Utama, katanya lagi, dengan jumlah 45.317 kendaraan, naik sebesar 41 persen dari normal 2021 sebesar 31.968 kendaraan.
Heru menambahkan, bahwa pada H+5 Lebaran atau Minggu, 8 Mei 2022 masih akan terjadi kenaikan lagi, mengingat Jasa Marga memang sudah memprediksi sejak awal bahwa puncak arus balik akan terjadi pada hari ini.
Menurut dia, meski lonjakan volume di Jalan Tol Jakarta-Cikampek luar biasa, namun kondisi lalu lintas dapat dikendalikan.
''Ini yang membedakan dari 2019. Pada tahun 2019 untuk mengurai lalin sebesar ini dibutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menguras kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen Jalan Tol Jakarta-Cikampek,'' paparnya.
Tahun ini, kata Heru lagi, dengan perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi yang jauh lebih intensif, relatif tidak terjadi kepadatan yang berarti di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Heru menjelaskan, bahwa Jalan Layang MBZ sepanjang 38 km yang saat ini digunakan, juga mendukung kelancaran perjalanan tahun ini. ''Pada tahun 2019 Jalan Layang MBZ masih dibangun,'' imbuhnya.
Baca Juga: Mobil Tabrak Tiga Motor di Jalur Jalan Purwodadi ke Blora, Seorang Pemudik Tewas di Lokasi Kejadian