Kapolri menegaskan, hal ini juga berlaku di wilayah-wilayah lain yang diperkirakan terjadi lonjakan wistawan saat libur Lebaran.
''Karena itu kami tidak bosan-bosan untuk mengingatkan terkait masalah prokes yang harus selalu kita jaga. Sehingga laju Covid-19, setelah ini tetap bisa kita kendalikan,'' tambahnya.
Khusus di wilayah Bali, Sigit mendapatkan laporan bahwa sekitar 435.308 orang baik melalui transportasi udara maupun laut, telah memasuki Pulau Dewata ketika memasuki musim libur Lebaran 2022.
Hal tersebut, dikatakan Kapolri, di satu sisi dapat mendorong pertumbuhan perekonomian dan pariwisata di Bali. Namun, tambahnya, juga harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat terhadap seluruh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Baca Juga: Lawan Timnas Vietnam Laga Berat di SEA Games, Shin Tae-yong Minta Pemainnya Fokus dan Disiplin
''Sehingga tentunya potensi ini di satu sisi, pasti meningkatkan perekonomian di wilayah Bali. Namun di sisi lain, tentunya ada hal-hal yang harus kita jaga, khususnya terkait masalah protokol kesehatan,'' papar Kapolri.
Terkait peninjauannya di GWK Bali, Kapolri mengungkapkan bahwa, pengelola di lokasi wisata ini, telah menyiapkan strategi dan aturan dalam menerapkan protokol kesehatan bagi masyarakat yang berlibur.
Ia mengatakan, telah mengecek satu per satu mulai dari pelaksanaan pembelian tiket, juga di setiap corner-corner tertentu telah disiapkan aplikasi PeduliLindungi dan juga masker yang dibagikan secara gratis.
Baca Juga: Ketua Umum PSSI Optimis Timnas Indonesia U23 Tekuk Tuan Rumah