SURABAYA, suaramerdeka-wawasan.com - Kasus seorang pria yang diketahui telah menendang sesajen di Gunung Semeru jadi perhatian Polda Jatim.
Guna memburu pelakunya yang kini banyak disorot masyarakat, Polda Jatim telah membentuk tim khusus.
Tim khusus bentukannya dari Polda Jatim ini sedang melakukan penyelidikan dan mempelajari videonya yang sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Diperiksa 12 Jam, Terlapor Dugaan Kebencian Ferdinand Hutahaean Dipenjara di Bareskrim Polri
Kabidhumas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repali Handoko membenarkan bahwa tim sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang menendang sesajen di Gunung Semeru.
"Kami sudah membentuk tim untuk melakukan pencarian pelaku," kata Kombes Gatot, dikutip dari pikiran-rakyat.com, Selasa, 11 Januari 2022.
Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis memberikan tanggapan tentang video viral tersebut.
Baca Juga: Pedangdut Velline Chu dan Suaminya Tertangkap Nyabu, Ancamannya 12 Tahun Penjara
Cholil Nafis melalui akun twitter pribadinya mengatakan sangat menyesalkan aksi pria yang menendang sesaji di Gunung Semeru.
Diungkapkan Cholil Nafis bahwa aksi pria menendang sesajen tersebut tak menghargai keyakinan hingga adat istiadat orang lain.
Cholil Nafis mengatakan apapun alasannya pelaku dalam menendang sesajen tersebut tidak bisa dibenarkan.
Baca Juga: Varian Omicron di Indonesia Jadi 414 Orang, Pemerintah Minta Perjalanan ke Luar Negeri Ditunda
Untuk Cholil Fanis meminta kepada masyarakat bila ingin menyampaikan dakwah tidak merendahkan namun dengan cara sopan santun dan lemah lembut.
Kasus menendang sesaji di Gunung Semeru tak menjadi prihatin MUI saja, namun Bupati Lumajang, Thoriqul Haq juga mengaku geram atas tindak pria menendang sesajen tersebut.
Thoriqul Haq dengan tegas mengatakan bahwa pelaku yang menendang sesajen di Gunung Semeru tersebut bukan warga lumajang. ***