JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - Penyebaran virus Omicron sudah memasuki Indoensia.
Sejumlah kasus telah terjadi, kini kasus Omicron menjadi perhatian serius pemerintah.
Menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, pemerintah minta masyarakat tetap waspada.
Baca Juga: Pengemudi GoCar Diduga Perkosa Perawat Dipecat : Ngaku Suka Sama Suka
Masyarakat diminta tetap menjalankan protokol kesehatan ketat dan tidak melakukan kegiatan yang bisa menyebabkab kerumunan.
Selain itu, juga diminta tetap memakai masker, jaga jarak dan melakukan vaksinasi bagi yang hingga saat ini belum melakukan vaksin.
Kementrian kesehatan (Kemenkes) kini melakukan pelacakan terhadap Omicron, menyusul adanya kasus pertama Omicron yang ditemukan di Wisma Atlet Kemayoran.
Baca Juga: Propam Polda Sulsel Selidiki Napi Tewas usai Dijemput 4 Polisi : Penyebab Tunggu Hasil Autopsi
Dalam pelacakan tersebut, sudah diketahui datangnya virus Omicron ke Indonesia berasala dari seorang warga Negera Indonesia (WNI) yang datang dari Nigeria.
Juru Bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan dalam kasus Omicron, yang terpenting semua warga Indoensia atau warga lain yang datang ke Indonesia harus karantina.
"Penting bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk langsung melakukan karantina.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi : Petugas Kebersihan Terpapar Omicron Kini Sudah Negatif : Proses Karantina
"Terdeteksinya Omicron di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan dari karantina dan kita bisa dengan segera melakukan tracing untuk mencegah meluasnya penularan Omicron," ungkap Siti Nadia, dikutip dari pikiran-rakyat.com, Senin, 20 Desember 2021.
Selain karantina, kata Siti Nadia, juga masalah observasi kesehatan bagi warga yang datang dari luar negeri.
Hal ini karena sangat mendukung untuk dilakukan tracing jika pelaku perjalanan dari luar negeri ternyata positif.