JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - Kebijakan pemerintah dalam tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada penumpang pesawat mendapat sorotan dari berbagai kalangan.
Baik itu, masyarakat maupun kalangan Dewan Perwakilan Rakyat, kebijakan ini dinilai memberatkan masyarakat.
Pasalnya dalam tes PCR wajib penumpang pesawat tersebut membuat beban masyarakat khususnya harga tes PCR yang tinggi.
Baca Juga: Penumpang Pesawat Wajib Tes PCR, Komisi V DPR : Kebijakan yang Diskriminasi
DPR meminta agar pemerintah menurunkan harga tes PCR bagi penumpang pesawat, selain itu juga dinilai membedakan antara transportasi udara dengan yang lainnya.
Sedangkan Insan Pariwisata Indonesia (IPI) mendesak agar pemerintah secepatnya melakukan revisi kebijakan tes PCR pada penumpang pesawat.
Ketua umum DPP IPI, I Gede Susial Wisnawa merasa keberatan dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan tes PCR pada penumpang pesawat.
Baca Juga: Langgar PPKM di Jakarta 5 Kafe Ditutup, Pengunjung Tak Pakai Masker Didenda Rp 250 Ribu
Menurut I Gede kebijakan wajib tes PCR pada penumpang pesawat berkaiatan dengan harga untuk naik pesawat yang akan menjadi lebih mahal lagi.
"Kami berharap pemerintah merevisi kebijakan tersebut dan mewajibkan wisatawan menunjukkan kartu vaksin tahap dua dan hasil swab antigen seperti aturan sebelumnya," kata I Gede Susial Wisnawa, dikutip suaramerdeka-wawasan.com dari Pikiran-Rakyat.com, Senin 25 Oktober 2021.