Desa Jatihurip Tasikmalaya, Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu Desa BRILiaN

- Sabtu, 1 April 2023 | 19:11 WIB
Masyarakat melihat proses penghancuran samppah anorganik dengan mesin bantuan BRI (Dok/BRI)
Masyarakat melihat proses penghancuran samppah anorganik dengan mesin bantuan BRI (Dok/BRI)

TASIKMALAYA, suaramerdea-wawasan.comBRI berinisiatif membantu mengatasi masalah sampah melalui program “BRI Peduli Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)”.

Ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BRI, yang terintegrasi dengan program-program BRI lainnya

Program-program tersebut antara lain berupa program pengolahan sampah di desa-desa yang menjadi bagian dari program Desa BRILiaN. Salah satunya diimplementasikan di Desa Jatihurip yang berlokasi di Kecamatan Cisayong, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca Juga: Untuk Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran 2023, BRI Sediakan Uang Tunai Rp32 Triliun

Desa Jatihurip merupakan bagian dari Desa BRILiaN 2020 yang merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dengan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis SDG's.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Tasikmalaya tahun 2019, rata-rata sampah yang dihasilkan masyarakat Tasikmalaya adalah 3,63 liter/orang/hari atau 0,44 kg/orang/hari (DLH, 2017). Alhasil, kini timbulah sampah Kabupaten Tasikmalaya mencapai lebih dari 291 ribu kg/hari.

Menilik data tersebut, Program BRI Peduli TPST di Desa Jatihurip perlu dilakukan untuk mengurangi volume sampah Desa Jatihurip, sehingga mengurangi volume sampah di Kabupaten Tasikmalaya saat ini.

Kepala Desa Jatihurip Dadang Mursyid (46 tahun) mengatakan awal mula program dibuka dengan adanya keunggulan yang dimiliki Desa Jatihurip, salah satunya adalah pengembangbiakan ikan. Dari situ, BRI melihat potensi agar menjadikan desa tersebut sebagai wisata edukasi budidaya ikan.

Budidaya ikan tersebut didukung dengan banyaknya aliran sungai, namun masalahnya masih banyak sampah berserakan karena tidak ada tempat pembuangan sampah di desa.

Jika perilaku buang sampah sembarangan terus-menerus dilakukan, apalagi ke sungai, maka dipastikan kian mencemari sumber air untuk budidaya ikan.

Baca Juga: Sebanyak 391 Kantor Cabang BRI Sediakan Layanan Penukaran Uang Baru. Silahkan Cek Tanggal dan Tempatnya

Akhirnya pada 2020, BRI merespon dan memberikan bantuan berupa tempat pembuangan sampah atau bank sampah. Sehingga sampah-sampah di sekitar Desa Jatihurip bisa ditampung kemudian dipilah.

“Masalah sampah ini masalah yang besar bagi masyarakat kami. Kami berpikir harus menyelesaikan masalah sampah ini sehingga saya komunikasikan ke BRI, dan mereka merespon bagaimana cara mengatasi sampah ini,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Dadang, banyak warga desa Jatihurip yang tidak peduli terhadap sampah. Namun berkat program pelatihan pengelolaan sampah terpadu dari BRI, tingkat kesadaran masyarakat meningkat.

Adapun Program BRI Peduli TPST terdiri dari pelatihan pilah sampah dan pelatihan penguatan kelembagaan serta manajemen bisnis Bank Sampah di Desa Jatihurip.

Halaman:

Editor: Didik Saptiyono

Tags

Terkini

X