JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com – Sebanyak 13 orang akhirnya dinyatakan tewas dalam insiden Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara.
Posko kebakaran Depo Pertamina Plumpang yaitu di Koramil 01/Koja mencatat, 13 orang tewas. Jumlah ini lebih sedikit dari catatan awal Posko yang 17 orang. Setelah data tersebut dimutahirkan oleh petugas gabungan.
Korban tewas sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam catatan petugas, dari 13 orang korban meninggal tiga di antaranya adalah anak-anak.
Baca Juga: Meski Kebakaran Gudang Pupuk di Mranggen Demak Dinyatakan Padam, Petugas Damkar Masih Jaga
Namun, dari Polres Metro Jakarta Utara mencatat 14 korban meninggal sudah dievakuasi. Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Kapolres Metro Jakarta Utara, melaporkan menewaskan 14 orang.
Menurut Gidion, para korban yang mengalami luka bakar yang telah dilarikan ke RS Pelabuhan, RS Tugu, dan RS Mulya Sari.
Polres Metro Jakarta Utara menyatakan para korban berasal dari dua RW kelurahan Rawa Badak Selatan, Tanjung Priok.
Sebanyak 45 unit mobil damkar dan 225 personil dari Gulkarmat DKI Jakarta dikerahkan untuk memadamkan api di Depo Pertamina Plumpang ini. Saat ini kondisi di TKP sudah padam dan sedang proses pendinginan.
Belum ada nama-nama korban secara lengkap. Hal ini karena kondisi korban, ada yang hangus terbakar 100 persen.
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang ditemui media di Koramil 01 Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 04 Maret 2023, dini hari menjelaskan, ada sekitar 600an warga yang terdampak, dan terpaksa mengungsi.
"Sudah saya sampaikan, jumlah korban pengungsi kurang kebih 600 orang, itu plus minus," kata Heru.
Sebagaian warga mengungsi di Kantor Walikota Jakarta Utara. Ada juga yang mengungsi ke Kantor PMI Jakarta Utara, RPTRA terdekat, dan ada juga yang mengungsi di GOR terdekat.
