MAGELANG, suaramerdeka-wawasan.com - Penambangan pasir di sekitar Sungai Woro, Gendol, Bedog dan Krasak untuk sementara dihentikan.
Penghentikan penambangan pasir ini akibat status Gunung Merapi, setelah erupsi pada Sabtu, 28 Agustus 2021 pada status siaga level 3.
Kepala BPPTKG, Hani Humaira mengungkapkan, erupsi Gunung Merapi mengakibatkan hujan abu di kawasan Magelang.
Menurut Hani Humaira, sejumlah desa yang terkena hujan abu tipis, masing-masing Desa Kradenan, Srumbung, Kemiren, Ngablak, kaliurang, Banyuadem, Kadiluwih, dan Desa Sucen.
Baca Juga: Jebakan Tikus di Sawah dengan Listrik Telan Korban 19 Petani, Kabidhumas : Penyalahgunaan Ijin
BPPTKG mencatat guguran lava dan awan panas meluncur ke bagian tenggara dengan jarak tempuh 3 kilometer ke arah sungai Woro, Gendol, Bedog dan Krasak.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, BPPTKG, meminta pada masyarakat di daerah bahaya tidak ada yang melakukan aktivitas, termasuk penambangan pasir.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Merapi atau yang berdampak erupsi agar menggunakan masker.
Seperti diketahui aktivitas vulkanik Gunung Merapi Sabtu, 28 agustus 2021 malam masih cukup tinggi.
Baca Juga: Polda Jateng Siapkan Gerai Vaksin di Titik Penyekatan : Pengendara Bisa Langsung Disuntik
Aktivitas Gunung Merapi, saat itu, BPPTKG mencatat 100 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Untuk itu, BPPTKG merekomendasikan kepada pengelola wisata di kawasan Gunung Merapi untuk sementara tidak melakukan kegiatan. ***