Banjir Bandang Terjang Grobogan, Sejumlah Rumah, Harta Benda Bahkan Ternak Hanyut Terbawa Arus

- Selasa, 27 Desember 2022 | 21:23 WIB
Sejumlah warga dan relawan memeriksa puing-puing rumah yang rata dengan tanah akibat tersapu banjir bandang.  (Muh Khabib Zamzani)
Sejumlah warga dan relawan memeriksa puing-puing rumah yang rata dengan tanah akibat tersapu banjir bandang. (Muh Khabib Zamzani)

GROBOGAN, suaramerdeka-wawasan.com – Musibah banjir bandang melanda Kabupaten Grobogan, Senin, 26 desember 2022 malam. Banjir bandang tersebut menimpa sejumlah desa di Kecamatan Geyer, Klambu, Kradenan, dan Pulokulon.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Grobogan selama hampir empat jam membuat beberapa rumah warga di daerah itu hanyut tersapu banjir bandang.

Tidak ada laporan korban jiwa di musibah ini, namun laporan BPBD Grobogan, tiga rumah di Dusun Drojo RT 03 RW 07 dan Dusun Bangsri RT 05 RW 02 Desa Bangsri hanyut terbawa arus.

Baca Juga: Truk Tronton Hendak Belok Ditabrak Pemotor di Kabupaten Grobogan, yang Lihat Kecelakaan Miris

Dua rumah lainnya merupakan milik warga Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, dua rumah di Dusun Karang RT 06 RW 01 beserta isinya hanyut diterjang banjir.

Kemudian di Desa Randurejo, Kecamatan Pulokulon, total 17 rumah mengalami rusak ringan akibat banjir setinggi hingga satu meter.

Ke-17 rumah itu tersebar di beberap dusun seperti Dusun Ngantru yang terdapat 14 rumah rusak, Setren (2 rumah) dan Lengkong (1 rumah).

"Selain rumah, dua ekor sapi ikut hanyut," tutur Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrikan, Selasa, 27 Desember 2022 seperti dikutip Suara Merdeka. "Selain itu, perabot rumah tangga hingga sejumlah uang tunai milik lima warga juga hanyut."

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih menyatakan, banjir sudah surut pada pukul 21.30 WIB. Meski begitu, dia meminta agar warga meningkatkan kewaspadaannya.

Baca Juga: Tiga Ekor Sapi Mati Terpanggang dan Isi Rumah Ludes Terbakar di Kabupaten Grobogan, Kerugian Rp150 Juta

"Genangan di seluruh desa sudah surut. Namun ada aliran air dari Desa Bangsri menuju Asemrudung kemudian menuju Sungai Glugu. Untuk itu, mohon warga di sepanjang aliran Sungai Glugu meningkatkan kewaspadaannya," ujarnya.

Endang menyebut, secara umum banjir disebabkan hujan deras sejak pukul 14.00 hingga 18.00 WIB. Selain itu, juga disebabkan air dari hutan yang mengalir ke sungai, sedangkan sungai tak mampu menampung.

Pada bagian lain, Kepala Desa Asemrudung, Wita membenarkan banjir bandang tersebut terjadi karena sungai tak kuat menampung air hujan.

Baca Juga: Tungku Penggorengan Pabrik Tahu Lupa Dimatikan, Dua Rumah di Kabupaten Grobogan Ludes Terbakar

Namun, lanjutnya, ada pendangkalan sungai yang mengakibatkan daya tampung sungai jadi lebih sedikit.

Halaman:

Editor: Didik Saptiyono

Tags

Terkini

Gunung Merapi Kembali Erupsi Siang Ini

Sabtu, 11 Maret 2023 | 14:47 WIB
X