Melarang Hajatan, Ganjar: Ijab Kabul Dulu, Resepsinya Diundur, kalau Mau Nyumbang lewat Rekening Saja

- Rabu, 28 Juli 2021 | 19:12 WIB
GUbernur Jateng Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jateng/
GUbernur Jateng Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jateng/

SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com – Bulan Besar dalam hitungan Jawa, memang masih diperhitungkan masyarakat Jawa baik untuk menggelar hajatan.

Tak heran, meski saat Bulan Besar ini sedang dalam masa pandemi dan dilaksanakan PPKM Level 4, masih ada juga masyarakat yang nekat menggelar hajatan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan, tetap melarang digelarnya hiburan dan hajatan pernikahan.

Baca Juga: Nikmatnya Anggota DPR RI Isoman di Hotel, Ray Rangkuti: Seharusnya Perlihatkan Solidaritas di Tengah Pandemi

Menurut dia, gelaran hajatan bakal mengundang kerumunan, padahal masih ada peningkatan kasus virus corona.

Ia pun mengatakan, bahwa penularan virus Corona varian Delta sangat cepat, dan berbahaya.

Ganjar berharap, warga yang menikahkan anaknya hanya boleh melaksanakan akad nikah.

Baca Juga: Sebelum Titik Penyekatan Jalan Dipasang Pemberitahuan lewat Spanduk, Siapkan Kelengkapan Surat-surat Anda!

“Kalau yang hiburan nggak, hajatan itu kan konteksnya pernikahan to? Ya wis pokoke ijab qobul wae, sing penting wis rabi (ya, sudah pokoknya ijab kabul saja, yang penting sudah nikah),'' kata Ganjar, dalam rilisnya Rabu 28 Juli 2021

Ganjar mengatakan, agar jika punya hajatan pernikahan, resepsinya diundur saja.
''Ora usah (resepsi) ngko resepsine diundur, Ning nek arep nyumbang dikasih nomor rekening aja,” ujarnya.

Seperti diketahui, di Kabupaten Grobogan, Tim Satgas Covid-19 dan Polisi sudah berkali-kali menghentikan gelaran hajatan.

Seperti yang dikatakan Kapolsek Karangayung Polres Grobogan, AKP Sunaryanto, ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan adanya kejadian hajatan di Desa Mangin.

Dalam peristiwa tersebut, kata Sunaryanto, karena menimbulkan kerumunan langsung dihentikan petugas gabungan Satgas Covid-19 dan Polsek Karangayung.

Begitu pula Kades Penusupan di Kabupaten Banyumas, Imam Sangidun, dalam kesempatan ngobrol dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mengeluhkan soal hajatan yang digelar warga.

Menurut Imam Sangidun, warga yang menggelar hajatan itu, terkait perbedaan kebijakan antardesa.

Halaman:

Editor: Eddy Tuhu

Tags

Terkini

X