KENDAL, suaramerdeka-wawasan.com -Satu jenazah korban kecelakaan travel minibus di Tol Batang KM 375, yang belum diambil keluarganya di RSI Muhammadiyah, Kendal, akhirnya teridentifikasi.
Identitas jenazah perempuan itu, diketahui setelah Paguyuban Sopir Travel melakukan penelusuran, saat korban dijemput oleh mobil shuttle travel.
Identitas korban sempat keliru, karena di manives penumpang nama yang tertera adalah Emilia, warga Depok, sedang yang sebenarnya bernama Lilis Sutini, warga Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.
Baca Juga: Tinggal Satu Jenazah Korban Kecelakaan di Tol Batang Belum Diambil Keluarganya, Ini Ciri Cirinya
''Saat itu kan identitas korban tidak jelas, karena tidak ada KTP, dan korban terdaftar atas nama orang lain. Jadi, kami mulai melakukan penelusuran dari korban saat
dijemput mobil shuttle travel,'' kata Ketua Paguyuban Sopir Travel, Rizal, dalam keterangan kepada wartawan, Kamis, 8 September 2022.
Menurut Rizal, saat dilakukan penelusuran, suami korban, Dede menelpon salah satu sopir mobil shuttle travel, yang menanyakan perjalanan istrinya berangkat dari Bandung menuju Bali.
Kemudian, kata Rizal, paguyuban travel mulai menanyakan nama istri korban dan ciri-cirinya.
''Saat kami lakukan penelusuran, tiba-tiba suami korban yang namanya Dede menelpon salah satu sopir shuttle travel yang menjemput istrinya. Dari situlah identitas jenazah
terungkap, saat Dede menyebutkan ciri-ciri korban yang ada tatonya bergambar naga dan bunga mawar di bagian tangan kanannya, dan giginya memakai bahel,'' jelasnya.
Baca Juga: Cabuli Adik Ipar dan Rekam Perbuatan Bejatnya, Seorang Pria Diamankan di Mapolrestabes Semarang
Ia mengatakan, merasa sesuai dengan ciri-ciri korban, pihak Paguyuban Sopir Travel kemudian memghubungi Polres Batang dan RSI Muhammadiyah, Kendal.
Jenazah Lilis, ungkap Rizal, akhirnya diambil oleh suaminya dan dibawa pulang ke kampung halaman di Ujungberung, Bandung.
Humas RS Muhammadiyah Kendal, Farid Hermawan, membenarkan, bahwa identitas jenazah wanita korban kecelakaan tol sudah teridentifikasi.