Saat ini, jelas Adi, sebagian lokasi tambang masih tutup, namun ada yang coba buka dengan cara kucing-kucingan.
'''harga pasir naik bukan karena BBM subsidi naik. Kalau harga BBM naik kan baru kemarin, harga pasir itu sudah naik pada pekan lalu,'' ungkap Adi.
Rio, warga Kemalang lainnya juga mengatakan, lokasi tambang di desa Tegalmulyo dan Tlogowatu, Kecamatan Kemalang yang ditutup menyebabkan harga pasir naik tajam.
''Sebelumnya cuma Rp 600.000 padahal per rit. Ini pada beralih ke sungai, meskipun harga juga sama saja naik,'' sebut Rio, kepada wartawan.
Baca Juga: Jengkel dan Cemburu Berujung Penganiayaan dan Perampasan, Tiga Pemuda di Demak Diringkus Polisi
Menurut Rio, akibat tambang ilegal tutup, banyak truk pencari pasir dan batu pindah ke Sungai Gendol di Sleman, Yogyakarta, namun ada juga yang mencari di tambang manual.
''Tambang manual sekarang antrean seperti tambang alat berat, ramai. Yang lain pindah ke Sungai Gendol, karena pasirnya lebih bagus,'' kata Rio.***