Untuk itu, Ganjar menginstruksikan agar pergerakan dibatasi pada level terkecil yaitu desa.
Dijelaskan, data pusat menunjukkan data mobilitas di Jawa Tengah saat ini baru mencapai setengah dari target 30 persen yang ditetapkan pemerintah pusat yakni 18 persen. Untuk itu, peningkatan pengamanan di daerah di lakukan.
“Tapi rasa-rasanya kalau kita akan melakukan itu di tengah jalan kok tidak mudah ya, pasti akan terjadi friksi-friksi,” ucap Ganjar.
Sehingga, Ganjar menginstruksikan Pj. Sekda Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo untuk berkomunikasi dengan para Sekda di 35 kabuapten/kota agar menggandeng tokoh-tokoh di level terkecil.
“Ajak yuk Kades, RT, tokoh agama dan tokoh masyarakat, kegiatannya dibatasi pada lingkungan yang kecil saja di pemerintahannya,” ajak Ganjar.
“Pemerintahan mana yang paling kecil? Ya desa. Maka kontrol di level desa itu, kalau bisa dikuncinya di situ sehingga tidak terlalu banyak yang bergerak,” tandasnya.