Baca Juga: Terseret Ombak Pantai Parangtritis, Pelajar SMK Ibu Kartini Semarang hingga Kini Belum Ditemukan
''Mereka itu kan seperti show off force ya, jadi datang ke Alun-alun di situ ada warga, tetapi tidak menanggapi sehingga mereka kembali. Tetapi yang masalah, mereka mengacung-acungkan senjata tajam hingga meresahkan,'' terangnya.
Sementara itu, Pedagang Lamongan Pandawa Lima, Ferditasus Meirohman (31) yang berjualan di sebelah utara Alun-alun Banyumas, mengaku ketakutan.
Ia juga turut serta mendapat imbauan dari petugas, agar mulai malam ini tutup lebih awal.
Baca Juga: Buntut Tewasnya Seorang Korban Tawuran Antargangster, Polres Kendal Tangkap Dua Tersangka
"Sudah dengar informasinya tadi pagi. Ya itu lah kami otomatis jadi resah. Karena pasti bakal mengurangi omset penjualan," katanya saat dikonfirmasi.
Ia tidak mengetahui, kapan persisnya para gerombolan geng motor ini beraksi, karena dalam beberapa hari terakhir, tidak ada aktivitas meresahkan sampai pukul 23.00 WIB jam operasional warungnya.
Dia beserta pedagang lainnya berjumlah 50-an yang biasa berjualan sampai malam hari, berharap agar pihak kepolisian bisa menangkap geng motor tersebut, agar para pengunjung dan pedagang Alun-alun tak dibayangi ketakutan.***