Baca Juga: Dari Pengacara ke Pengacara, Iqklima Kim Ternyata Sempat Ditawari Jadi Istri Kedelapan Razman Arif
Iqbal juga mengklaim, bila saat ini kondisi di Wadas cenderung aman.
Soal isu Bhabinkhantibmas dan Babinsa yang mondar-mandir di kantor desa dan sambang sekitar Desa Wadas, disebutnya hanya rutinitas dan tugas kepolisian.
Saat pengukuran lahan kuari itu, puluhan petugas dari BPN berkumpul di depan Balai Desa Wadas, kemudian dibagi menjadi lima tim yang masing-masing terdrii dari 10 orang.
Baca Juga: Pengemudi Truk Tronton Mengaku Ngantuk, Sasak Rumah Warga di Jalur Pantura Kudus
Selesai briefing, tim langsung bergerak ke titik lokasi yang telah ditentukan.
suasana Desa Wadas pun nampak kondusif. warga beraktivitas seperti Biasa, sedangkan sejumlah warga lainnya ikut mendampingi tim melakukan pengukuran.
Salah seorang warga pemilik lahan, Sodik (60) mengatakan, dulu bersama keluarga sempat menolak pengukuran lahan kuari, namun kini dengan suka rela menyerahkan lahannya untuk diukur.
Baca Juga: Toko Swalayan Aneka Jaya di Kendal Terbakar, Seorang Pekerja Renovasi Meninggal
''Dulu nolak (kuari) sekarang nurut dan sudah bisa diukur. Sini sudah hampir semua yang setuju walaupun dulunya belum,'' ucapnya.
Sesuai rencana, pengukuran sendiri akan dilakukan selama empat hari mulai Selasa, 12 Juli 2022 hingga dengan Jumat, 15 Juli 2022.
Ratusan bidang lahan pun ditargetkan selesai dalam pengukuran tahap kedua ini.
Baca Juga: Dukun Cabul Diciduk Polres Salatiga, Kasus Dikembangkan Kemungkinan Ada Korban Lainnya
Dari target 617 bidang, diketahui sudah ada 304 bidang yang selesai diukur dan menerima UGR (uang ganti rugi), sisanya sebanyak 313 akan digarap pada tahapan kedua ini.***