BANJARNEGARA, suaramerdeka-wawasan.com - Cuaca sangat dingin sedang melanda dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, hingga suhu udara mencapai minus 1 derajat Celsius pada pagi hari.
Super dinginnya suhu udara pada musim kemarau itu, tak pelak lagi mengubah embun pagi menjadi es yang bakal mencair pada siang hari.
Fenomena ini sudah biasa terjadi bertahun-tahun di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, termasuk wilayah perbatasannya Kabupaten Wonosobo.
Baca Juga: Emak Emak Bakal Tambah Ribet Nih! Beli LPG 3 Kg juga Harus Pakai Aplikasi MyPertamina
Akibatnya, bila terjadi suhu super dingin seperti itu, titik-titik embun yang berubah menjadi butiran es bisa merugikan para petani, yang menanam kentang dan tembakau.
Hampir semua tanaman kentang dan tembakau daunnya pada pagi hari terdapat titik embun yang berubah menjadi es, sehingga membuat tanaman itu menjadi mati.
Dikutip dari Wikipedia, masyarakat setempat menyebut titik embun yang berubah menjadi es itu dengan bun upas.
Baca Juga: Jembatan Pemali A Dibangun, Jalur Pantura di Brebes Bakal Terjadi Kemacetan
Bun merupakan asal kata dari embun, dan upas artinya racun, yang bisa membuat tanaman kentang dan tembakau itu layu kemudian mati.
Bisa diperkirakan, sangat dinginnya suhu udara di kawasan Dataran tinggi Dieng, berpotensi merugikan para petani setempat.