PURWODADI, suaramerdeka-wawasan.com - Upaya pencarian dua bocah kakak beradik Erwin (12) dan Novita Sari (7) yang terseret arus aliran Sungai Tuntang di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, hingga kini belum diketemukan.
Tim SAR Gabungan sampai menerjunkan hingga lima perahu untuk mencari keberadaan dua bocah yang terseret arus aliran Sungai Tuntang, saat bermain di sawah pada Selasa, 8 Maret 2022.
Hingga Kamis, 10 Maret 2022, Tim SAR melakukan penelusuran dengan menyusuri Sungai Tuntang dari titik lokasi hanyutnya dua bocah malang itu di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, sampai wilayah Kabupaten Demak.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan, Masrikan mengatakan, operasi pencarian dibagi menjadi tiga sektor. Mulai dari TKP, katanya lagi, kemudian dari Jembatan Gubug, dan dari Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak.
''Operasi Tim SAR gabungan hari ini menggunakan lima unit perahu. Ada yang dari TKP, kemudian dari jembatan Gubug, terakhir dari Desa Trimulyo, Kabupaten Demak,'' jelas Masrikan, Kamis, 10 Maret 2022.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih mengatakan, proses pencarian dua bocah yang terseret arus aliran Sungai Tuntang itu mengalami kendala ketika berada di lapangan.
''Salah satu kendalanya, yakni debit sungai yang dinamis. Debit sungai Tuntang ini naik dan turun, sehingga sulit memetakannya,'' kata Endang pada Kamis, 10 Maret 2022.
Selain itu, tambah Endang, karakteristik Sungai Tuntang yang lebar dan arusnya deras juga menyulitkan tim dalam pencarian, meski sudah dilakukan penyusuran dari lokasi awal hingga ke Kabupaten Demak.