Pulang dari Sawah Boncengan Naik Motor, Pasutri Meninggal Seketika Disambar Petir di Kabupaten Grobogan

- Kamis, 24 Februari 2022 | 11:06 WIB
Kedua jenazah pasutri yang akan dimakamkan, usai disambar petir saat pulang dari sawah. /Dok Istimewa/
Kedua jenazah pasutri yang akan dimakamkan, usai disambar petir saat pulang dari sawah. /Dok Istimewa/

PURWODADI, suaramerdeka-wawasan.com - Pasangan suami istri (pasutri) Edi Suasanto (32) dan Mega Anjarsari (33) meninggal seketika Disambar petir ketika berboncengan naik motor pada Rabu, 23 Februari 2022.

Lebih menyedihkan, pasutri warga RT 02/RW 03 Dusun/Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan itu, memiliki dua orang anak yang masih usia SD dan balita.

Informasi yang dihimpun, pasutri itu awalnya sedang menanam tomat di sawah miliknya di dusun setempat. Berhubung cuaca hujan, mereka bergegas untuk segera pulang ke rumah.

Baca Juga: Mobil Pengangkut Diadang Debt Collector, Para Pedagang Ngamuk Buang Rajungan Busuk di Kantor Leasing

Saat hujan makin deras, pasutri tersebut menuju tempat parkir motornya di pinggir sawah. Namun, ketika motornya baru dikendarai sekitar 50 meter, mendadak ada petir menyambar.

Akibat kejadian ini, pasutri itu langsung terjatuh tak bergerak. Tidak berselang lama, ada beberapa warga yang kebetulan lewat menghampiri kedua korban yang terjatuh..

Saat diperiksa kondisinya, pasutri tersebut sudah meninggal dunia, sehingga warga lainnya melaporkan ke perangkat desa. Kemudian, diteruskan kepada pihak Polsek dan Kecamatan.

Baca Juga: Nekat Melintasi Rel, Dua Penumpang Mobil Meninggal Tertabrak KA Bangunkarta di Kabupaten Banyumas

Petugas Polsek Toroh bersama Kanit Reskrim Sek Toroh dan Tim Inafis Polres Grobogan langsung mendatang lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Grobogan dan tenaga medis Puskemas Toroh 1, diduga kematian pasutri itu akibat tersambar petir.

Camat Toroh, Abdul Malik menjelaskan, korban pria mengalami luka bakar di bagian bahu kiri, telinga kiri, serta luka terbuka di kepala bagian atas selebar 4 cm.

''Ada bagian luka yang keluar darah. Korban juga sempat tertindih sepeda motor yang dikendarainya,'' kata Abdul Malik usai kejadian pada Rabu, 23 Februari 2022.

Baca Juga: Kota Semarang Naik ke PPKM Level 3 Lurr, Simak Aturan yang Baru dari Wali Kota

Sedang korban wanita, katanya lagi, mengalami luka lecet dan lebam pada pipi kanan, luka lebam pada dahi, luka gores atau lecet pada bahu kiri sepanjang 10 cm. Selain itu juga ada benjolan bagian kepala kanan, dan luka lebam pada ketiak kiri.

''Hasil pemeriksaan terhadap keduanya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,'' terang Abdul Malik.

Sementara dari pihak keluarga menyatakan, menerimakan kematian pasutri yang tersambar petir itu, dan membuat surat pernyataan yang isinya menolak untuk dilakukan outopsi.

Halaman:

Editor: Eddy Tuhu

Tags

Terkini

Gunung Merapi Kembali Erupsi Siang Ini

Sabtu, 11 Maret 2023 | 14:47 WIB
X