PEKALONGAN, suaramerdeka-wawasan.com - hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan sejak Sabtu, 5 Februari 2022, pada siang hingga petang mengakibatkan ketinggian debit air di sejumlah aliran sungai meluap.
Akibatnya, seratusan rumah di permukiman sekitar Bantaran Sungai Bremi di Kota Pekalongan terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.
Warga berupaya untuk meminimalisir banjir dengan membangun tanggul dengan material seadanya.
Baca Juga: Beredar Rumor Ayus Telah Menikahi Nissa Sabyan, Begini Penjelasan Pihak KUA
Karung bekas diisi dengan tanah dan pasir di tata di atas tanggul untuk menahan luapan air sungai yang masuk ke perkampungan.
Selain itu, warga juga menggunakan pompa air kecil, kendati hasilnya tidak maksimal.
Selain merendam seratusan rumah warga di pemukiman Bantaran sungai, banjir juga menggenangi hampir seluruh wilayah Kota Pekalongan dengan ketinggian air bervariasi, dari 30 cm hingga 1 meter.
Baca Juga: Minta Lansia di Atas 60 Tahun Tak Keluar Rumah Dulu, Luhut: Jangan Anggap Enteng Varian Omicron
Buruknya sanitasi air dan lambannya penanganan mengatasi banjir tahunan semakin memperburuk keadaan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) menyatakan, hingga Minggu siang, 6 Februari 2022, sebanyak 105 warga di sejumlah kelurahan di Kota Pekalongan masih mengungsi akibat banjir.
''Hujan dengan intensitas sedang sejak Jumat, 4 Februari 2022, hingga Sabtu malam, 5 Februari 2022 mengakibatkan 105 warga masih mengungsi,'' kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, Minggu 6 Februari 2022.
Baca Juga: Menteri Keuangan Sebut Pajaknya Naik Jadi 35 Persen, Deddy Corbuzier Tak Berkutik
Menurutnya, sekitar seratusan rumah penduduk yang tergenang banjir membuat mereka mengungsi ke tempat yang telah disediakan Pemerintah Kota Pekalongan di Aula Kelurahan Tirto, TPQ Al Hikmah dan Masjid Al Karomah juga di Kelurahan Tirto.
Beberapa jalan di Kota Pekalongan juga terendam air di antaranya jalan Wilis, Urip Sumoharjo, Yuda Bhakti, Karya Bhakti, dan jalan Angkatan 66.
Selain itu juga jalan Sutah Syahrir, Samanhudi, Perintis Kemerdekaan, Tentara Pelajar, Kusuma Bangsa, Samudera Pasai, dan jalan Kurinci.