SEMARANG, suarmerdeka-wawasan.com - Munculnya klaster baru Covid-19 di dua sekolah di Jepara dan Purbalingga yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jadi perhatian anggota DPRD Jawa Tengah.
Klaster baru Covid-19 di Jepara terjadi di MTs sejumlah siswa dan sejumlha guru terpapar Covid-19.
Dalam kasus di Jepara, pemerintah langsung bertindak tegas menutup sementara Pembelajaran Tatap Muka tersebut.
Baca Juga: Ganjar Minta Satgas Covid-19 Membubarkan Sekolah yang Gelar PTM Tanpa Izin
Demikian juga di Purbalingga terjadi di SMPN Negeri 4 Mrebet ada 80 Siswa yang terpapar Covid-19.
Menanggapi kasus klaster baru pada PTM di Jawa Tengah, anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Muh Zen mengungkapkan meminta pemerintah jangan pukul rata terhadap sekolah yang sedang menggelar PTM.
'' Saya khawatir ini jadi kebijakan dan semua daerah kembali belajar secara virtual. Jangan sampai anak-anak dan dunia pendidikan selalu dipersalahkan,''ungkap Muh Zen dikutip SuarMerdeka.com.
Baca Juga: Otak Penipuan Arisan Online Dibekuk Polres Salatiga, Satu Pelaku Masih Diburu
Menurut Muh Zen, dengan menutup sekolah pada PTM bukan satu solusi yang tepat untuk mengatasai probelem pendidikan dan kesehatan anak.
Muh Zein, meminta kebijakan pemerintah dalam menutup PTM jangan sampai membuat mental anak jadi lemah kembali, merak kini sudah bersemangat untuk melakukan PTM setelah lama tidak belajar di sekolah.