SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com – Misteri kasus pembunuhan dan mutilasi yang potongan-potongan tubuhnya disebar di Solo dan Sukoharjo mulai terkuak. Polisi berhasil mengidentifikasi korban.
Identitas korban yang bagian tubuhnya termutilasi ini adalah satu orang dan sudah diketahui namanya oleh pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Rabu, 24 Mei 2023, menjelaskan, korban diketahui adalah Rohmadi, berjenis kelamin laki-laki, usia sekitar 51 tahun.
Baca Juga: Korban Mutilasi Sukoharjo-Solo, Dibunuh Dulu Sebelum Dimutilasi. Ini Perkiraan Pembunuhannya
Berdasar hasil penyisiran, Rohmadi merupakan warga Keprabon Wetan RT 02 RW 03, Banjarsari, namun dikabarkan pernah tinggal di Sondakan, Laweyan.
Menurut Kabid Humas, diperkirakan ia sengaja dibunuh dengan cara kepalanya dihantam menggunakan senjata tumpul yang mengakibatkan pendarahan hebat di bagian otak.
Usai dibunuh, tubuh korban dipotong-potong lalu dibuang ke sungai. Beberapa potongan tubuh korban ditemukan di sejumlah aliran Sungai Bengawan Solo baik di wilayah Sukoharjo dan di wilayah hukum Polresta Surakarta.
"Adapun pelaku pembunuhan masih dalam penyelidikan," tegas Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng tersebut.
Rohmadi sendiri, berhasil diidentifikasi melalui sidik jari korban. Ia dikenali dengan menggunakan ilmu pengenalan sidik jari, dimana polisi menguaknya mulai dari sidik jari yang diambil mulai dari jempol, telunjuk, tengah, manis dan kelingking.
Pihaknya mencocokkan hasil sidik jari korban dengan sidik jari di data Dispenduk, dimana ia membuat KTP. Dan ternyata sidik jarinya cocok.
Baca Juga: Ditemukan Potongan-potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi yang Disebar dari Sukoharjo-Solo
"Hasilnya identik dengan yang bersangkutan saat membuat KTP. Karena ada data pembanding di sana,” jelasnya.
Bukan hanya pencocokan sidik jari saja, namun pihak Kepolisian juga mencari bukti tambahan lain seperti foto dari korban semasa hidupnya.
"Namun kita juga mencari beberapa bukti lain seperti foto, juga tato gambar naga saat yg bersangkutan masih hidup," lanjutnya.
Saat ini polisi masih menggali informasi dari keluarga korban, termasuk meminta keterangan dari rekan dekat korban.