BPPTKG: Awas Ada Potensi Bahaya di Sisi Barat Laut Gunung Merapi

- Senin, 13 Maret 2023 | 00:46 WIB
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso (dokumentasi magma.esdm.go.id)
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso (dokumentasi magma.esdm.go.id)

MAGELANG, suaramerdeka-wawasan.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengingatkan masyarakat tentang kemungkinan bahaya di sisi barat laut Gunung Merapi.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso saat konferensi pers secara virtual diikuti di Yogyakarta, Minggu,  12 Maret 2023 mengatakan, selain Kubah di tengah dan barat daya, kini potensi baru ada Barat laut.

"Ada potensi bahaya yang lain di mana pada sektor barat laut ini terjadi pergerakan, terjadi inflasi sehingga ini juga tetap kita ingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan," kata Agus seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Update Merapi: Malam ini Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar ke Kali Bebeng

Menurut dia, selama dua tahun, ada perubahan bentuk pada permukaan tubuh gunung di sisi barat laut Merapi yang terpantau signifikan.

Sebelumnya, perubahan bentuk ini hanya terjadi pada lokasi dua kubah lava gunung api aktif itu yakni di tengah kawah dan sisi barat daya.

Agus menjelaskan, laju perubahan pada sisi barat laut Merapi sebesar lebih dari 15 meter dalam kurun waktu dua tahun.

Perkembangan itu cukup besar jika dibandingkan deformasi saat menjelang erupsi Merapi pada 2006 dan 2010 yang kurang dari 4 meter, meski kala itu terjadi dalam tempo yang cepat.

"Besarnya (deformasi) 15 meter ini yang menjadi perhatian kami. Kami khawatir bahwa tebing dari puncak sebelah barat laut ini menjadi tidak stabil dan longsor," ujar dia.

BPPTKG terus memantau kondisi tebing beserta laju deformasi sisi barat laut gunung api itu secara intensif.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi Siang Ini

"Untuk saat ini masih stabil kondisinya dan kecepatan dari deformasi juga relatif rendah, namun ini perlu kami sampaikan agar masyarakat tetap bersiap siaga," kata Agus Budi.

Editor: Didik Saptiyono

Tags

Terkini

X