Ada yang Tahu Tentang Durian Celeng? Ini Cerita Durian yang Dijual di Exit Tol Kandeman Batang

- Rabu, 8 Maret 2023 | 19:27 WIB
Ilustrasi Durian (Unsplash.com/Mufid Majnun)
Ilustrasi Durian (Unsplash.com/Mufid Majnun)

BATANG, suaramerdeka-wawasan.comDurian Celeng! Oh, adakah varian baru durian selain montong, monti, petruk, dll?

Jangan salah duga, Durian Celeng sebutan bagi durian yang dijual oleh oknum pedagang nakal tidak jauh dari Tugu Durian, tepatnya persimpangan exit Tol Kandeman, Kabupaten Batang.

Para pedagang durian ini menandai dagangannya dengan durian yang ditali merah.

Baca Juga: Bagi Warga Solo Yang Punya Mobil Tapi Tak Punya Garasi, Siap-siap Kena Denda

Nah, durian ini viral bukannya karena enak, tapi justru sebaliknya. Rata-rata durian yang dijual oleh mereka ini tidak layak konsumsi, kalau tidak mentah, ada juga yang busuk.  

Nah, karena pembeli merasa tertipu inilah, kemudian mereka mengumpat (maaf) ‘Celeng!’. Jadilah durian di sini disebut durian celeng.

Cerita pilu justru disampaikan oleh Kasatpol PP Batang, M Fathoni di kantornya, Rabu, 08 Maret 2023.

Ia bercerita, kalau temannya pernah juga tertipu dengan pedagang di sana. Seluruh durian yang dibeli temannya tidak layak konsumsi.

Padahal, jualan durian di sana sangat strategis. Lokasinya yang exit tol dinilai Fathoni sangat menjanjikan peluang kelarisan.

"Tentu kami juga malu, karena mereka merusak citra pedagang durian Batang lainnya yang memang menjual produk bagus," kata Fathoni.

Bahkan, berulangkali modus itu terjadi dan viral di media sosial. Banyak pembeli dari luar kota yang berkeluh kesah di media sosial.

Beberapa awak media pun mencoba membuktikan ‘kelezatan’ Durian Celeng’ ini. Sesampai di TKP dijumpai penjual rata-rata berusia senja.

Harga satu paket durian isi tiga buah ukuran cukup besar diikat dengan tali rafia berwarna merah dihargai cukup murah Rp 150 Ribu.

Baca Juga: Salah Satu Anggota DPRD Kota Pekalongan Ditangkap BNN Kabupaten Batang Karena Terlibat Narkoba

Yang menarik ketika mereka diminta untuk mencoba atau mengetes rasa, para penjual ini beralasan tidak bawa pisau.

Halaman:

Editor: Didik Saptiyono

Tags

Terkini

X