MALAYSIA, suaramerdeka-wawasan.com - Penyeberan virus Covid-19 di negara Malaysia kini terus terjadi dan masih tergolong membahayakan.
Akibat virus Covid-19 menelan banyak korban yang terpapar Covid-19, pemerintah Malaysia menerapkan status darurat Covid-19.
Dalam kebijakannya tiba-tiba status darurat Covid-19 di Malaysia oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dicabut.
Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Keluarkan Izin Umrah 2021, Jamaah Wajib Ikuti Prosedur Kesehatan Ketat
Pencabutan status darurat Covid-19 dilakukan oleh Muhyiddin Yassin tanpa persetujuan Raja Malaysia.
Akibatnya Muhyiddin Yassin dituding berkhianat karena dinilai secara sepihak memutuskan pencabutan status darurat Covid-19 tanpa sepengetahuan Raja.
Istana Raja Malaysia menegaskan, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ahmad Shah tidak pernah berpikir apalagi memberikan persetujuannya rencana pemerintah mencabut status darurat Covid-19.
Baca Juga: Densus 88 Polri Kembangkan 37 Terduga Teroris, 10 Diketahui dari Jawa Tengah
Sang Raja lantas mengutarakan kekecewaannya terhadap keputusan yang diambil pemerintahan Muhyiddin tersebut.
Akibat dari itu, banyak dari warga Malaysia terjangkit virus berbahaya tersebut, dan tak sedikit hingga meninggal dunia.