Gempa Turki, Sejarah dan Penyebabnya

- Senin, 6 Februari 2023 | 21:04 WIB
Regu penyelamat tengah menyelamatkan bayi dari reruntuhan akibat Gempa Turki (@AhsanKh15041654)
Regu penyelamat tengah menyelamatkan bayi dari reruntuhan akibat Gempa Turki (@AhsanKh15041654)

ISTANBUL, suaramerdeka-wawasan.com – Ratusan bahkan ribuan orang di Turki dan Suriah tewas akibat gempa bumi dahsyat yang menghantam kedua negara tersebut, Senin, 06 Februari 2023.

Gempa Turki terjadi pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 08.17 WIB dengan pusat gempa di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi itu yang juga bernama Gaziantep.

Gaziantep  berpenduduk dua juta orang yang juga menjadi tempat bagi ratusan ribu pengungsi korban perang saudara Suriah yang mulai pecah pada 2011.

Baca Juga: Update Gempa Turki dan Suriah Sudah Tewaskan Lebih dari 1.200 Orang

Gempa ini segera diikuti oleh 40 gempa susulan yang satu di antaranya bermagnitudo 6,7.

Gempa Turki dan Suriah dengan magnitudo 7,8 SR yang mengguncang kedua negara bertetangga itu, membuat kota-kota di dekat pusat gampa yaitu Turki Tenggara dan Suriah Utara rata dengan tanah.

Menurut Chris Elders dari School of Earth and Planetary Sciences pada Universitas Curtin di Perth, Australia, seperti dikutip Antara, gempa susulan ini membentang sepanjang sampai sekitar 200 km di sepanjang garis patahan besar, yakni Sesar Anatolia Timur, di sepanjang bagian tenggara Turki.

Chris Elders mengungkapkan gempa ini amat dahsyat dan menghancurkan karena kedalamannya yang hanya 18 km permukaan bumi atau sangat dangkal.

Akibatnya, tidak hanya menciptakan suara yang mengerikan, gempa ini juga melepaskan energi yang jauh lebih besar ketimbang gempa berkedalaman di dalam kerak bumi.

Baca Juga: Pakar Kegempaan, Prof Danny Hilman Memastikan Pusat Gempa Bukan di Sesar Cimandiri, Ini Penjelasannya

Bahkan seorang pakar gempa Turki mendesak pemerintah negara ini memeriksa retakan pada beberapa bendungan yang berada di kawasan gempa guna mengantisipasi kemungkinan bendungan-bendungan itu jebol sehingga menciptakan banjir bandang.

Sejumlah laporan media asing menyebutkan gempa bumi dahsyat yang melanda Turki ini sering terjadi karena Turki berada jalur gempa yang termasuk paling aktif di dunia, terutama karena adanya dua patahan di Lempeng Anatolia.

Kedua patahan itu adalah Patahan Anatolia Utara yang membentang antara Lempeng Anatolia dan Lempeng Eurasia di sebelah utara daratan Turki, dan Patahan Anatolia Timur yang membentang di sepanjang Lempeng Arab hingga bagian tenggara Turki.

Pergerakan di Patahan Anatolia Timur inilah yang diyakini menjadi pemicu gempa bumi dahsyat yang terjadi Senin, 06 Februari 2023 ini.

Faktanya, gempa yang mengguncang 6 Februari ini sendiri berepisentrum di Turki bagian tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Turki-Suriah.

Halaman:

Editor: Didik Saptiyono

Tags

Terkini

Gempa Turki, Sejarah dan Penyebabnya

Senin, 6 Februari 2023 | 21:04 WIB

Breaking News. Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia

Jumat, 9 September 2022 | 00:59 WIB
X