KOREA SELATAN, suaramerdeka-wawasan.com - Setelah berkonflik sejak 1950-1953, Korea Selatan dan Korea Utara kembali membuka hubungan antar kedua negara tersebut.
Tentunya ini disambut baik, oleh warga di kedua negara tersebut, daripada terus perang, apalagi di masa pendemi Covid-19 ini.
Hubungan baik kedua negara tersebut dengan dibukanya komunikasi antara pemerintah Korea Utara dan pemerintah Korea Selatan.
Baca Juga: Peneliti Adam Hampshire Menyebut Virus Covid-19 Sebabkan Penurunan Kognitif pad Penderita
Hubungan Korea Selatan dan Korea Utara hubungannya diharapkan semakin membaik.
Secara teknis Korea Selatan dan Utara masih terus berperang setelah konflik 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata.
Namun pada Selasa, 27 Juli 2021, Korea Utara kembali menghubungkan jalur komunikasi langsung atau hotline yang sempat putus pada Juni 2020.
Baca Juga: Ketua DPR Meminta Pemerintah Pastikan Ketersediaan Obat Dengan Harga yang Wajar.
Korea Selatan dan Korea Utara memulihkan jalur komunikasi langsung (hotline) yang sempat terputus sebagai upaya dari para pemimpin untuk membangun kembali hubungan kedua negara.
Menurut sekretaris pers Park Soo-hyun, Presiden Korsel Moon Jae-in dan pemimpin Korut Kim Jong-un telah saling bersurat sejak April dan sepakat untuk membuka hotline.