Pemerintah Kanada Dinilai Tak Mampu Cegah Kekerasan Seksual pada Militer

- Rabu, 15 Desember 2021 | 10:12 WIB
Ilustrasi militer. Kekerasan seksual marak pada Militer Kanada, pemerintah dinilai tak mampu melakukan pencegahan.  /Pixabay/Pexels
Ilustrasi militer. Kekerasan seksual marak pada Militer Kanada, pemerintah dinilai tak mampu melakukan pencegahan. /Pixabay/Pexels

KANADA, suaramerdeka-wawasan.com - Kasus kekerasan seksual marak di kalangan militer Kanada.

Hal ini membuat banyak orang mengalami trauma dan merasa saksi atas meluasnya kekerasan seksual pada militer.

Kekerasan seksual pada militer banyak yang beranggapan bahwa pemerintah Kanada tak bisa menghentikan ataupun mencegah kekerasan seksual tersebut.

Baca Juga: 5 Bulan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Polisi : Tersangka Segera Ditangkap

Dimana pemerintah Kanada dinilai tela melindungi aksi kerasan seksual yang dilakukan militer.

Terkait hal tersebut pejabat tinggi Kanada telah menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan pemerintah dalam mengambil tindakan yang cukup untuk menghentikan pelecehan seksual.

Menteri Pertahanan Anita Anand menyatakan, sudah terlalu banyak orang berseragam yang mengalami kekerasan seksual atau diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, identitas gender, atau orientasi seksual.

Baca Juga: Alasan Anggota DPRD Kabupaten Nganjuk Nyabu, Polisi : Tertekan Masalah Pribadi

"Saya meminta maaf kepada Anda atas nama pemerintah Kanada ... Kesalahan dan penyalahgunaan kekuasaan ini menyebabkan krisis kepercayaan yang rusak pada tim pertahanan," katanya, dilansir dari Al-Jazeera pada Selasa, 14 Desember 2021.

Dikutip SuaraMerdeka-Wawasan.com dari berita pikiran-rakyat.com berjudul '' Marak Kekerasan Seksual di Lingkungan Militer, Menteri Pertahanan Kanada Minta Maaf''.

Permintaan maaf dari Anita tersebut merupakan bagian dari penyelesaian gugatan class action yang diajukan terhadap pemerintah oleh hampir 19.000 anggota militer dan pensiunan, serta pekerja pertahanan sipil.

Baca Juga: Buron Terduga Teroris Bom di Gereja Katedral Makassar Diringkus : Densus 88 Pastikan Anggota JAD

Anita Anand sebelumnya telah menerima rekomendasi yang diberikan Arbour agar penyelidikan dan penuntutan atas pelanggaran seksual di militer diserahkan kepada otoritas sipil.

Pasalnya, ada rasa ketidakpercayaan yang mencapai tahap serius terhadap sistem peradilan militer Kanada.

Pada bulan April, militer melaporkan kepada Parlemen bahwa 581 serangan seksual dan 221 insiden pelecehan seksual telah terjadi sejak tahun 2015.

Halaman:

Editor: Kusmiyanto

Tags

Terkini

Gempa Turki, Sejarah dan Penyebabnya

Senin, 6 Februari 2023 | 21:04 WIB

Breaking News. Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia

Jumat, 9 September 2022 | 00:59 WIB
X